Liputan6.com, Misano - Jorge Lorenzo terus mengungkapkan kekesalannya pada Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha itu menuding Rossi harus lebih menghormati pembalap lain.
Kedua pembalap terlibat adu argumen setelah MotoGP San Marino, akhir pekan lalu. Lorenzo tidak terima karena ditertawakan Rossi ketika menuduhnya terlalu agresif.
Baca Juga
Adu argumen ini terus bergulir panas setelah jumpa pers. Kedua pembalap tak berhenti memberikan komentar negatif di depan media.
"Jika sudah berusia 37 tahun, Anda harus lebih bijak dan membiarkan orang lain menjawab pertanyaan yang diberikan. Anda hanya harus berhenti bicara dan menunggu giliran, dia tidak mendidik sama sekali," kata Lorenzo kesal seperti dilansir GP Extra.
"Rossi selalu melakukan hal yang sama selama jumpa pers sejak hari Kamis. Saat pembalap lain berbicara, dia malah berbicara keras dan tertawa," ia menambahkan.
Rossi Tidak Tahu Etika
Pembalap asal Spanyol itu juga menuding Rossi tidak tahu waktu dan tempat saat berbicara. "Anda bisa lihat dia menginterupsi ketika saya mau menyampaikan pendapat. Hal yang sama seperti yang sering ia lakukan pada pembalap lain," kata Lorenzo.
Pada balapan di San Marino, Lorenzo yang start dari pole position sempat memimpin balapan. Namun di lap kedua Rossi berhasil menyalipnya. Saat Rossi berusaha menyalip inilah, kedua pembalap nyaris bersenggolan.
Rossi gagal menjadi juara MotoGP San Marino. Dia finis di posisi kedua. Pria Italia itu harus mengakui keunggulan Dani Pedrosa yang berhasil menjadi juara. Lorenzo menyelesaikan balapan di posisi ketiga.
Advertisement