Bali United vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Terluka

Liputan6.com, Jakarta Duel dua tim terluka menjadi tajuk yang pas saat Bali United menjamu Persib Bandung pada pekan ke-20 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Minggu (18/9/2016), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Maklum, kedua tim sama-sama kalah dengan skor telak pada laga sebelumnya.

Serdadu Tridatu - julukan Bali United, pulang dengan kekalahan telak saat bertandang ke kandang Pusamania Borneo FC (PBFC). Tim asuhan Indra Sjafri tersebut digelontor 4 gol tanpa balas.

Sementara itu, tim Maung Bandung - julukan Persib, harus mengakui keunggulan tuan rumah Sriwijaya FC. Atep cs kalah dengan skor 0-3.

Sama-sama kalah telak dan tak mencetak gol, Bali United dan Persib berambisi menjadikan laga ini sebagai pelampiasan kekesalan. Indra Sjafri selaku arsitek Bali United menegaskan bahwa tiga poin menjadi harga mati saat menjamu Persib. Selain sebagai obat kecewa, Indra ingin Fadil Sausu cs kembali ke jalur kemenangan.

Bukan apa-apa, dalam dua laga terakhir, Serdadu Tridatu selalu menelan kekalahan. Sebelum dipermak Pusamania Borneo FC, Bali United kalah 0-1 di kandang sendiri ketika menjamu Persipura Jayapura. Kemenangan terakhir terjadi pekan ke-18 saat menghadapi Persija dan unggul 2-1.

Di satu sisi, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, menegaskan bahwa timnya menargetkan tiga poin penuh untuk membangkitkan kembali mental para pemain usai kalah dari Sriwijaya. Mereka pun ingin memperbaiki rekor tandang di TSC 2016 yang terbilang buruk.

Seperti diketahui, dari 9 laga tandang, Persib hanya menang 2 kali, seri 2 kali, dan menderita kekalahan sebanyak 5 kali. Tentunya catatan itu tak ideal bagi tim sekelas Persib.

Menariknya, dalam duel kali ini, baik Bali United maupun Persib sama-sama pincang. Sejumlah pemain harus absen karena pelbagai alasan. Di kubu tuan rumah, dua bek kiri, yakni Ricky Fajrin dan Felisianus Junius dipastikan absen karena tampil di sepak bola ajang PON XIX/2016. Sebagai gantinya, Indra kemungkinan akan menempatkan Alsan Sanda di posisi bek kiri.

Alsan sendiri sebenarnya berposisi sebagai gelandang sayap. Tapi, dia mengaku siap apabila pelatih menginstruksikan dirinya bermain sebagai bek kiri.

Sementara itu, Persib bisa dibilang lebih parah. Mereka kehilangan sejumlah pemain pilar yakni Purwaka Yudi, Sergio van Dijk, Vladimir Vujovic, dan Tantan. Purwaka Yudi mengalami cedera, Van Dijk akumulasi kartu kuning, dan Tantan menderita sakit gejala demam berdarah. Sementara itu, Vujovic baru berduka setelah ayahnya meninggal dunia dan dia pulang ke Montenegro.

Dengan kondisi Persib seperti itu, Bali United cukup diuntungkan. Bermain di kandang sendiri menjadi motivasi tambahan. Selain itu, mereka juga termotivasi ingin membalas kekalahan pada pertemuan pertama. Saat itu, bertandang ke Bandung, Bali United kalah 0-2.

Selain itu, Serdadu Tridatu juga memiliki rekor apik setiap menjamu Persib. Dalam 6 kali menjamu Persib, Bali United mampu menang 4 kali, 1 kali seri, dan hanya 1 kali kalah. Laga terakhir menjamu Persib pada 21 Februari 2016 berakhir dengan hasil seri 1-1.

Bali United juga didukung rekor kandang yang cukup baik. Mereka baru sekali kalah dalam 9 laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Sisanya 4 menang dan 4 laga berakhir seri.