Liputan6.com, Jakarta Wushu adalah olahraga yang identik dengan keturunan Tiongkok. Itu karena wushu memang berasal dari negara itu. Namun, hal itu tak menghalangi Achmad Hulaefi untuk menekuni seni bela diri tersebut.
Â
"Sejak kecil saya memang menyukai film-film Tiongkok seperti Jet Li dan Jackie Chan. Kebetulan, paman saya juga seorang pelatih wushu," kata Hulaefi saat berbincang dengan Liputan6.com.
Â
Tak percuma, menjadikan Jet Li dan Jackie Chan sebagai inspirasi justri menjadi kunci sukses karier Hulaefi. Minggu (18/9/2016), ia menyumbang medali emas untuk DKI Jakarta dari wushu di nomor chang quan.
Baca Juga
Â
Sukses itu dipastikan Hulaefi setelah mengalahkan dua pesaing terberatnya yang berasal dari Sumatra Utara, yakni Charles dan Aldy Lukman, di GOR Padjadjaran. Hulaefi mendapatkan nilai 9,65 dari para juri.
Â
"Alhamdulillah masih bisa mempertahankan medali emas di nomor ini. Di PON Riau saya dapat satu emas, satu perunggu, dan satu perak. Di Riau turun di tangan kosong, senjata panjang, senjata pendek, dan duel. Kuncinya adalah kerja keras dan disiplin," jelas Hulaefi.
Â
Bicara soal hambatan, pria kelahiran 14 Oktober 1989 itu mengakui bahwa musuh terbesarnya adalah diri sendiri. Jika bicara soal lawan, Hulaefi menyebut sudah sering bertemu mereka.
Â
Selanjutnya, Hulaefi akan kembali turun dj tiga nomor lain seperti pada PON Riau. Namun, ia tak mau menargetkan apa pun. "Terpenting mengeluarkan performa terbaik saja."
Hulaefi juga sudah memasang untuk target di tahun deman. Tujuannya adalah mewakili Indonesia di ajang SEA Games 2016. "Untuk bonus, saya ingin tabung demi masa depan."