Liputan6.com, Milan - Akusisi kepemilikan klub Italia AC Milan kepada sebuah konsorsium Tiongkok diperkirakan rampung November 2016. Sebelumnya, Presiden Milan Silvio Berlusconi telah menerima pembayaran tahap pertama senilai 100 juta euro.
Baca Juga
Advertisement
Nilai jual Milan jatuh pada harga 740 juta euro dan Berlusconi sepakat untuk melepas sahamnya sebesar 99,93 persen di musim panas ini. Il Giornale menulis, seperti dilaporkan Forza Italian Football, Senin (19/9/2016) sore, kalau pergantian pemilik secara resmi dilakukan pada 15 November 2016.
Berakhirnya era Berlusconi juga memberikan dampak pada orang-orang kepercayaannya. Masa depan wakil presiden dan CEO kehormatan klub Adriano Galliani saat ini tidak dapat dipastikan.
Berlusconi, yang 30 tahun menjadi pemilik Milan, diharapkan bisa memutuskan posisi koleganya tersebut sesaat setelah penjualan klub rampung. Namun, laporan terbaru menyebutkan Galliani mungkin tidak akan dilibatkan sama sekail.
Bukan hanya Galliani, beberapa anggota keluarga mantan Perdana Menteri Italia itu juga masih memiliki jabatan penting di AC Milan. Sebut saja putri Berlusconi, Barbara dan adiknya Paolo Berlusconi.
Dalam beberapa musim terakhir, prestasi AC Milan di Liga Italia terus merosot. Tak hanya itu, Rossoneri juga (julukan Milan) absen di kompetisi Eropa. Musim ini di bawah pelatih Vicenzo Montella, Milan berusaha bangkit. Milan baru mengumpulkan enam poin dari empat laga dan bertengger di peringkat 10 klasemen sementara.