Liputan6.com, Jakarta Seri kejuaraan dunia triathlon yang berlangsung di Meksiko berakhir dramatis. Jonny Brownlee yang nyaris pingsan akibat kelelahan akhirnya berhasil menyentuh garis finis usai mendapat bantuan dari saudaranya.
Drama ini berlangsung pada nomor lari yang menjadi seri terakhir trilomba tersebut. Jonny yang berada di barisan depan tiba-tiba menepi saat lintasan hanya menyisakan 700 meter. Dia kelelahan setelah berlari selama 1 jam 45 menit di bawah cuaca panas dan lembab kawasan Cozume, pulau kecil di Meksiko.
Advertisement
Baca Juga
Jonny yang limbung dan langsung ditolong salah seorang panitia. Namun saat hendak digiring menjauh dari arena lomba, seorang pelari tiba-tiba mendekat dan langsung memapahnya kembali ke trek. Sang penolong adalah saudaranya, Alistair yang juga ambil bagian dalam seri kejuaraan dunia triathlon itu.
Seperti mendapat tenaga baru, Jonny kembali berlari menuju garis finis. Mereka menyusuri lintasan yang tersisa secara berdampingan. Sesaat sebelum menyentuh garis finis, Alistair yang meraih medali emas di Olimpiade Rio melepas pegangannya. Dia mendorong adiknya, Jonny agar mencapai garis akhir lebih dulu.Â
Jonny finis di urutan kedua. Sedangkan Alistair berada di urutan ketiga. Posisi pertama akhirnya jatuh ke tangan atlet Afrika Selatan, Henri Schoeman yang juga keluar sebagai juara umum. Jonny juga harus puas finis di urutan kedua klasemen akhir kejuaraan dunia triatlon. Dia hanya kalah empat poin dari Mario Mola.
Jonny sendiri pingsan usai menyentuh garis finis. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, tapi tidak berapa lama, Jonny mengumumkan kalau kondisinya baik-baik saja. "Bukan bagaimana saya mengakhiri musim ini, tapi itu memberi segalanya. Terima kasih @AliBrownleetri, loyalitasmu luar biasa," tulisnya di Twitter.
Sementara itu, Alistair mengatakan, pertolongan yang diberikannya adalah reaksi spontan seorang abang kepada adiknya. "Saya melakukan apa yang akan dilakukan orang lain di posisi saya," katanya.