Liputan6.com, Aragon - Jelang balapan MotoGP Aragon, Minggu (25/9/2016), pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo masih membahas cara menyalip rekan setimnya, Valentino Rossi yang sangat agresif di San Marino, dua pekan lalu.
Ketika itu, Rossi menyalip Lorenzo dari dalam pada lap kedua. Lorenzo menilai bahwa manuver yang dilakukan pembalap asal Italia itu sangat berbahaya dan bisa membuatnya terjatuh.
Baca Juga
Rossi sendiri merasa heran dengan sikap Lorenzo yang masih mengungkit kejadian tersebut, meski sudah dua pekan berjalan. Rossi meminta pembalap asal Spanyol itu tidak banyak mengeluh.
"Yang benar saja, masa kita harus berbicara aksi menyalip saya di dua pekan lalu. Ini membuang waktu saja. Lorenzo seperti lelucon. Sudah hentikan saja (keluhan itu)," ucapnya, dikutip dari Auto Sport.
Advertisement
Rossi Sudah Benar
Lebih lanjut, rider berusia 37 tahun tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan hal yang benar ketika menyalip Lorenzo. Rossi juga membantah penilaian Lorenzo yang tidak melihat motor Rossi saat menyalip.
"Saya menyalip Lorenzo sudah sama seperti melewati pembalap lain, yakni melakukan pergerakan minimal 20 meter sebelum tikungan. Dia juga sudah menyadari saya sebelum jarak kami sejauh 20 meter," kata Rossi menjelaskan.
"Anda lihat rekamannya? Sudah jelas kalau dia melihat saya. Namun dia berharap saya bakal melebar dan dia ingin mengambil jalur saya," ujarnya.
Dengan sedikit bercanda, Rossi mengatakan bakal kerepotan bila ada banyak pembalap MotoGP yang suka mengeluh seperti Lorenzo. "Bila kita terus membicarakan ini, masa saya tidak boleh menyalip lagi," ucap Rossi.
Advertisement