Sukses

Kasus Transfer Neymar Kembali Dibuka, Barca Tak Terima

Pengadilan tinggi Spanyol memutuskan untuk kembali membuka kasus transfer Neymar dari Santos ke Barcelona.

Liputan6.com, Barcelona - Pengadilan tinggi Spanyol dikabarkan telah membuka kembali kasus dugaan kecurangan dan korupsi yang terjadi dalam proses transfer gelandang Barcelona, Neymar dari Santos. Kasus ini dibuka kembali setelah pengadilan yakin ada bukti baru yang mungkin bisa membuktikan adanya kecurangan tersebut.

Seperti dilaporkan Marca, hakim pengadilan tinggi semula menutup kasus ini pada bulan Juli. Kasus ini sendiri melibatkan banyak pihak yaitu ayah sekaligus agen Neymar serta mantan Presiden Barcelona, Sandro Rossel dan mantan Presiden Santos, Odilio Rodrigues.

Kini, kasus ini kembali mengemuka setelah salah satu perusahan investasi Brasil, DIS mengklaim berhak menerima jumlah uang yang lebih besar dari transfer Neymar. Perusahaan itu menyatakan selama ini mereka menerima jumlah yang lebih kecil karena harga transfer Neymar dimanipulasi.

Menanggapi keputusan Pengadilan tinggi, Barcelona bersikukuh menyatakan tidak bersalah. "Barcelona selalu menegaskan tidak bersalah dalam kasus ini," tulis pernyataan klub lewat situs resmi

Neymar ditransfer Barcelona pada Mei 2013 dari Santos dengan harga 57,1 juta euro. Namun dalam investigasi yang dilakukan Kejaksaan Madrid, Barcelona ternyata membayar 86,2 juta euro pada Santos.

Harga tersebut melonjak setelah Barca harus membayar sejumlah kompensasi pada orangtua Neymar senilai 40 juta euro. Barca pun didakwa melakukan penyelewengan pajak dalam transfer tersebut.

Barcelona sendiri telah membayar denda 5,5 juta euro kepada otoritas terkait. Barca juga menyadari adanya kekeliruan dalam pajak yang menyertai transfer tersebut.