Sukses

Curahan Hati Perenang Indah DKI yang Batal Tampil di PON Jabar

Adele Amanda Nirmala terganjal regulasi yang tidak tuntas dibahas sejak awal.

Liputan6.com, Jakarta Saat terjadi perseteruan antar pengurus olahraga, selalu saja atlet menjadi pihak yang paling dirugikan. Hal itu kembali terulang pada cabang renang indah PON Jawa Barat 2015.

Semua masalah tercipta pada sesi technical meeting, Selasa (20/9/2016). Tim renang indah DKI protes keputusan panitia pelaksana yang tetap menyertakan regulasi pembatasan usia di dalam technical hand book (THB).

Padahal, mereka sudah mengklarifikasi hal tersebut hingga mendapat lampu hijau dari PB PRSI, KONI Pusat, hingga komite keabsahan lewat surat tertanggal 15 September 2016. Secara tiba-tiba para kontingen lain sepakat untuk mencantumkan regulasi tersebut.

Regulasi itu membuat Adela Amanda Nirmala, atlet yang dipersiapkan turun di nomor solo technical routine, duet technical routine, dan team free routine tak bisa tampil karena sudah berusia 28 tahun. Regulasi itu memang mencantumkan usia maksimal 26 tahun.

Saat dilakukan pemungutan suara, tim renang indah DKI memutuskan keluar dari ruangan. Namun, mereka tetap hadir di venue pada hari H pertandingan. Masalahnya, Komite Teknik renang indah PON Jabar 2016 menganggap DKI telah memutuskan WO.

Itu mengapa mereka melarang tim renang indah DKI ikut berpartisipasi dalam pertandingan. Artinya, atlet renang indah mereka yang lain seperti Samara Thalia Patiasina, Andrjani Shyntia, Gabriella Permatasari, Hilda Trijuliandari, Naima Syeeda, dan Visky Sekar Floreta juga harus mengubur impian mereka tampil di PON Jabar 2016.

Liputan6.com mendapat kesempatan untuk berbincang lebih banyak dengan Adela di tempat menginap tim renang indah DKI di Regata Hotel Bandung. Berikut wawancaranya: