Sukses

2 Faktor Rapor Persib Masih Merah di Lini Depan

Tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini masih mandul sampai pekan ke-20 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Liputan6.com, Bandung - Jawara Jawa Barat, Persib Bandung belum lagi tampil mengigit. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini masih mandul sampai pekan ke-20 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Lini depan Maung Bandung bermasalah. Dalam tiga pertandingan terakhir, Persib Bandung belum mencetak gol. Persib terakhir mencetak gol ketika menumbangkan PS TNI dengan skor 3-0. Ironis, dalam tiga partai terakhir, Persib cuma mendapatkan 1 poin ketika bermain 0-0 melawan Arema.

Bila melihat daftar top skorer semetara, Sergio Van Dijk malah bersaing dengan bek, Vladimir Vujovic . Mereka sama-sama mencetak tiga gol. Hasil ini sebenarnya cukup ironis. Pasalnya, Persib Bandung memiliki sederet striker kelas dan berlabel timnas Indonesia seperti Zulham Zamrun, Sergio Van Dijk, dan Samsul Arif.

Berikut beberapa alasan Persib masih mandul berkaca dari catatan statistik, berikut ulasan lengkapnya:

2 dari 3 halaman

Kurang Kreatif

Kurang Kreatifitas di Lini Tengah

Sebenarnya statistik menunjukkan kalau Persib jadi tim yang paling banyak ketiga melakukan operan dengan jumlah 6469 kali. Akurasinya juga tinggi, yakni 80 persen. 

Akan tetapi, tak ada yang langsung mengarah ke lini depan. Buktinya, hal ini tak sebanding dengan perolehan gol lantaran mereka baru mencetak 19 gol dalam 19 pertandingan. Padahal, Maung Bandung punya seorang Robertino Pugliara. Namun dia belum mencatatkan assist sejauh ini. 

Marcos Flores yang diharapkan jadi jawaban, debutnya kala melawan Bali United juga kurang memuaskan. Dalam 59 menit bermain, dia hanya mampu melakukan 16 umpan sukses. 

Dua kali salah kontrol bola, dua pelanggaran, dan tujuh kali salah pasing tampaknya menjadi pekerjaan rumah berat bagi Djadjang Nurdjaman selaku juru taktik.

3 dari 3 halaman

Imbas Lini Depan

Imbas di Lini Depan

Melihat statistik sejauh ini, Maung Bandung sebenarnya sukses melepaskan 188 tembakan. Namun, hanya 80 saja yang tepat sasaran. Setiap pertandingan, Persib hanya melakukan 4,2 kali tembakan mengarah ke gawang dalam 19 laga yang dijalaninya.

Apalagi, mereka cukup kesulitan mencetak gol dalam partai tandang.  Dalam lima partai tandang terakhir, mereka baru mencetak tiga gol. Parahnya, tiga gol itu diciptakan dalam satu laga saja, yakni kala dijamu PS TNI (21/8/2016). Empat laga lainnya, mereka lupa caranya mencetak gol.

Tentu ini merupakan pekerjaan rumah sulit bagi Djanur. Sebab, masalah Persib cukup memiliki hubungan saling keterkaitan. Djanur mungkin harus memaksimalkan lini tengahnya dahulu.

Kehadiran Flores tentu belum bisa diadili lantaran baru menjalani satu laga. Gelandang Argentina itu bisa jadi kunci kreativitas Maung Bandung, yang bakal berimbas positif dengan tajamnya lini depan. (Penulis: Indra Eka Setiawan)