Sukses

Pesona Arvie Amanda, Atlet Sofbol Putri DKI

Arvie telah menyumbang emas bagi DKI sejak usia 16 tahun.

Liputan6.com, Bandung - Bukan rahasia lagi bila tim sofbol putri DKI Jakarta menguasai ajang PON sejak dua edisi sebelumnya. Medali emas selalu direbut tim sofbol putri DKI, baik di PON 2008 Kalimantan Timur maupun di PON 2012 Riau.

Selain berprestasi, tim sofbol putri DKI juga berisi sederet wajah-wajah menawan di PON 2016 Jawa Barat. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Arvie Amanda Lubis, yang berposisi sebagai infielder di tim sofbol putri DKI Jakarta.

Ini menjadi PON ketiganya bersama tim sofbol DKI. Usianya telah menginjak 24 tahun, yang artinya Arvie telah menyumbang emas bagi DKI sejak usia 16 tahun. Adalah sang ibunda yang pertama kali memperkenalkan olahraga bisbol kepada Arvie. Keluarganya juga dekat dengan olahraga sofbol, bahkan pamannya merupakan pelatih dari tim sofbol putri Jawa Barat.



"Sebenarnya peak (puncak) pemain sofbol di usia saya, sekitar 20 sampai 25 tahun. Saya ingin lebih berprestasi di luar Indonesia," kata Arvie saat ditemui Liputan6.com.

Setelah tampil di PON 2016, Arvie berambisi meraih emas di Asian Games di negara sendiri. "Saya main di SEA Games 2015 Singapura, tapi tidak membawa bawa pulang medali, hanya dapat peringkat keempat. Saya berharap bisa main di Asian Games 2018, saat menjadi tuan rumah," ujar wanita berambut hitam panjang ini.

Arvie mengakui bermain sofbol sejak kelas 4 Sekolah Dasar, tapi masuk tim junior DKI mulai kelas 6 Sekolah Dasar. Bagi dia, olah raga ini sangat spesial, karena membuat pemain berkerja keras bersama-sama demi meraih kemenangan.

Gadis kelahiran Jakarta ini juga pernah melalui momen-momen sulit ketika berlatih dan tampil di lapangan. Akan tetapi, batu sandungan ini tidak menyurutkan kecintaan pada sofbol."Momen sulit, paling ketika kita lagi punya mood kurang bagus, tapi jangan menunjukkan kepada teman-teman setim, karena takut menganggu kekompakan," ujar gadis dengan kostum nomor 11 ini. 

"Kalau badan kena lemparan bola sih sudah pernah beberapa kali. Cedera-cedera sering di paha, biasanya kalau lagi lari ke base, bentrok sama pemain lawan," tutur Arvie.