Sukses

Arsenal Vs Basel: Laga Spesial Xhaka Bersaudara

Keduanya merupakan pemain dari ayah bernama Ragip Xhaka.

Liputan6.com, London - Ulangan pertandingan derby antarkeluarga di Piala Eropa 2016 terulang lagi di Liga Champions musim ini. Pertarungan Granit Xhaka di timnas Swiss dengan kakaknya Taulant Xhaka bersama Albania kini kembali hadir dalam duel Arsenal melawan FC Basel di Stadion Emirates, Kamis (29/9/2016) dinihari WIB nanti.

Keduanya merupakan pemain dari ayah bernama Ragip Xhaka, yang lahir di Pristina, ibu kota Kosovo. Pertandingan nanti akan menjadi pertemuan pertama bagi dua bersaudara itu di level klub. Laga ini pun bisa menjadi momen spesial bagi Granit dan Taulant.

Sebelumnya, baik Granit maupun Taulant sama-sama bermain untuk Basel sejak 2010. Namun, dua tahun kemudian, sang adik memilih hijrah ke Borussia Moenchengladbach sebelum ke Arsenal pada musim ini.

Selain Granit, Arsenal juga Mohamed Elneny sebagai mantan klub asal Swiss itu. Bagi Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, kondisi itu akan menguntungkan timnya karena bisa mendapatkan pengalaman dari kedua pemainnya.

“Ya, tentu saja (mereka membantu saya) sedikit. Karena, Xhaka bermain melawan Xhaka, dan pada dasarnya itu menjadi tugas keluarga,” ujar Wenger.

Meski lebih diunggulkan, tetapi Wenger tetap meminta pemainnya waspada untuk pertandingan nanti. Pasalnya, Basel tidak bisa dianggap remeh tim berjulukan The Gunners ini.

2 dari 2 halaman

Basel Punya Rekor Bagus di Inggris

Pasukan Urs Fischer memiliki reputasi yang cukup bagus ketika menghadapi tim besar Inggris seperti Manchester United atau Liverpool. Bahkan, pada September 2012 silam, Basel mengalahkan Chelsea 2-1 di London.

“Ini tim yang mendominasi liga Swiss selama bertahun-tahun, dan mereka memiliki rapor yang sangat baik di Inggris, karena mengalahkan MU, Chelsea, dan bermain imbang dengan Liverpool. Jadi, mereka memiliki hasil yang kuat di Eropa,” Wenger menuturkan.

Sementara, di kubu Basel, Taulant berharap timnya bisa mengulang beberapa momen ketika meraih poin penuh di Inggris. Tetapi, ia juga sedikit memiliki keinginan untuk tidak dimainkan sebagai starter, karena tidak ingin melukai saudaranya Granit.

“Dalam permainan, Anda ingin santai dan hanya fokus pada permainan. Ini akan menjadi istimewa. Kami berdua memiliki pikiran yang sama, bahwa kami harus menang dan memberikan segalanya,” ucap Taulant.