Sukses

Atlet Cantik PON Ini Geluti Taekwondo Gara-Gara Digoda Cowok

Aghniny Haque cerita soal kariernya di taekwondo hingga soal PON Jabar.

Liputan6.com, Bandung - Aghniny Haque menjadi salah satu atlet yang cukup menyita perhatian ketika beraksi di arena taekwondo PON Jawa Barat 2016. Selain berstatus atlet pelatnas, gadis yang akrab disapa Ninin ini juga memiliki wajah manis sehingga kaum adam mau tak mau berhenti memperhatikannya.

Ninin menjadi taekwondoin yang mewakili kontingen Jawa Tengah di PON Jabar. Sayang, target medali emas harus pupus setelah dia kalah di semifinal pada kelas -46 kg nomor putri dari atlet Kalimantan Timur, Hana Pratiwi Terok.

Gadis kelahiran Semarang 8 Maret 1997 ini pun harus hanya membawa pulang medali perunggu untuk Jateng. Menurut Ninin, hasil ini memang mengecewakan baginya, apalagi dia khawatir hasil dari PON Jabar ini membuat dia terdegradasi dari pelatnas dan tidak bisa ikut ambil bagian di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

"Target ke depan, masih belum tahu. Aku pelatnas sekarang, tapi aku kalah, habis itu enggak tahu aku degradasi atau enggak. Aku pelatnas dari 2012, SEA Games 2015 Singapura aku ikut, tapi kalah sama Thailand," kata Ninin ketika ditemui Liputan6.com.

Perkenalan Ninin dan Taekwondo pun awalnya terbilang unik. Dia mau masuk taekwondo karena suka berantem, dan kebetulan sang ibu mendukung keinginannya tersebut.

"Kenal taekwondo dari SMP, dari kecil itu memang suka digangguin teman-teman cowok, terus berantem. Sama ibuku diarahin lebih positif, jadi setuju waktu aku ikut taekwondo," kata gadis berusia 19 tahun ini.

"Habis itu latihan-latihan terus, ikut kejuaraan daerah, terus diambil provinsi, ikut kejuaraan nasional juga. Di Kejurnas 2014 aku dapat emas di sini (Bandung) juga," ucap Ninin.

2 dari 2 halaman

Kompensasi dari Kampus

Ninin, yang berkuliah di Universitas Semarang, mengaku mendapat kompensasi dari kampusnya selama dia mengikuti kegiatan taekwondo. Dia mendapat beasiswa di Universitas Semarang juga berkat prestasinya dalam olahraga taekwondo.

"Karena pelatnas lebih banyak di Jakarta, jadi masalah tugas atau apa tinggal kirim via email, kalau ujian baru datang ke Semarang," ujar peraih medali perunggu di SEA Games 2013 Myanmar ini.

Target Ninin sekarang adalah mengembalikan kepercayaan dirinya usai gagal menyumbang medali emas di PON Jabar. Dia juga ingin meningkatkan intensitas latihannya setelah mengalami cedera parah saat tampil di SEA Games 2015 Singapura.

"Target kalau bisa diikutsertakan ke SEA Games dan Asian Games, tapi aku belakangan jarang latihan karena aku punya riwayat cedera lutut setelah SEA Games 2015. Pulang dari sana aku enggak bisa jalan. Mudah-mudahan aku bisa balik ke kondisi terbaik," ungkapnya.