Sukses

Tanjakan Pusuk-Malimbu Tantangan Terberat Peserta GFNY

Tantangan berat mulai menghadang saat memasuki kawasan Bukit Pusuk yang penuh tanjakan.

Liputan6.com, Lombok- Event balap sepeda internasional, Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia, digelar Minggu 2 Oktober 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelepasan peserta dilakukan Gubernur NTB Dr TGH M. Zainul Majdi.

Seluruh peserta yang akan mengikuti balapan 80 km dan 180 km, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari, dilepas bersamaan di Senggigi.

Rombongan baru akan berpisah di Bukit Jempong. Selepas pemberangkatan rombongan peserta sempat terhalang kemacetan di depan Pasar Lendang Bajur, Gunung Sari. Race kembali berjalan lancar setelah melewati Jempong menuju arah luar kota.

Namun, tantangan berat mulai menghadang saat memasuki kawasan Bukit Pusuk. Medan di daerah ini penuh tanjakan sepanjang 2 km melewati hutan jati.

Usai melewati tanjakan panitia menyediakan pit stop tepat di perbatasan Lombok Barat dan Utara. Di tempat ini panitia  memberikan kesempatan peserta mengambil minuman.
Pembalap yang mulai kelelahan langsung beristirahat sambil mengisi minuman dan menyantap makanan ringan.

"Tanjakannya mantap," kata Hendri salah satu peserta.

Sementara itu, Eva, peserta wanita asal Surabaya, mengaku, rute yang disediakan panitia cukup menarik. "Hanya tadi sempat terhalang macet di depan pasar," ujarnya.

Jalanan mulai menurun hingga tikungan Pemenang. Setelah itu jalan mulai menanjak lagi hingga Malimbu, Senggigi. Daerah ini lebih banyak lagi tanjakan. Para peserta mulai tercecer akibat kelelahan. Bahkan beberapa peserta banyak yang mengalami kram kaki.

Usai melewati tanjakan Malimbu jalanan kembali mendatar hingga ke tempat finish di kawasan Sengigi. Satu per satu dengan wajah kelelahan peserta race 80 km menyelesaikan akhir balapan.

Video Terkini