Liputan6.com, Burnley - Arsenal mengusung dua misi sekaligus ketika menghadapi Burnley. Awal Oktober memiliki arti penting Arsene Wenger.  Partai ini menandai 20 tahun kiprah The Profesor menangani Arsenal. Kemenangan di Turf Moor, Minggu, (2/10/2016) ini menjadi kado spesial dari tim.
Wenger resmi menangani Arsenal pada 1996 lalu. Dia datang dari klub Jepang, Nagoya Grampus. Pelatih asal Prancis itu menggantikan posisi Pat Rice. Ketika itu, keraguan untuk Wenger muncul, sang pelatih belum memiliki reputasi di sepak bola Eropa.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, tidak butuh waktu lama bagi Wenger untuk memberikan bukti. Pada musim 1997/98, dia langsung memberikan gelar untuk Arsenal. Kini, dua dekade sudah Wenger duduk di kursi pelatih Arsenal. Dia menjadi orang kedua setelah Sir Alex Ferguson yang menjadi pelatih terlama di Liga Premier Inggris.
Bersama Wenger, Arsenal telah meraih 15 trofi kompetisi utama. Sebanyak tiga gelar untuk Liga Primer Inggris, enam Piala FA, dan enam Community Shield. Namun, bersama Wenger juga, Arsenal rindu akan gelar Liga Primer selama 13 tahun yang kali terakhir mereka raih pada musim 2003/04.
Tersisih dari Peringkat 5 Besar
Menghadapi Burnley, The Gunners kini telah tersisih di peringkat kelima setelah Liverpool meraih kemenangan dan Everton bermain imbang. Namun, tim asal kota London itu bisa saja menempati peringkat kedua di bawah Manchester City bila mampu menekuk Burnley. Tapi dengan catatan, pada saat bersamaan, Tottenham Hotspur gagal menang atas City.
"Saya ingin memenangi semuanya (trofi), dan memainkan permainan sempurna di setiap pertandingan, itu mimpi saya. Melihat orang-orang menikmati apa yang mereka lihat, dan pemain menikmati apa yang mereka lakukan," ujar Wenger.
Hanya, kerja sama pelatih 66 tahun itu dengan juara 13 kali level elite Liga Inggris ini akan berakhir pada Juni nanti. Sejauh ini pihak klub masih memiliki keinginan agar Wenger memperpanjang kontraknya. Tetapi, Wenger belum mau memberikan jawaban pasti.
Sekalipun, Wenger harus mengakhiri kariernya di London pada tahun ke-20, pelatih asal Prancis itu masih berpeluang untuk pergi dengan gelar juara. Arsenal memiliki kombinasi pemain serang cukup bagus, dengan diisi oleh Alexis Sanchez, Mesut Oezil, Theo Walcott, dan Santi Cazorla. Sedangkan di lini belakang duet Shkodran Mustafi dan Laurent Koscielny sudah padu.
"Kami menemukan keseimbangan yang bagus antara menyerang dan bertahan. Tujuan kami selalu bergerak ke depan, tetapi pada saat ini tim lebih yakin dengan apa yang kami ingin lakukan, dan cara kami melakukan hal itu. Itu harus tetap fokus sangat tinggi," tutur Wenger.
Advertisement
Tantangan Burnley
Sementara, pelatih Burnley Sean Dyche menilai laga melawan Arsenal sebagai tantangan untuk dirinya. Bukan saja meraih poin dari Arsenal, tetapi juga menghentikan catatan tidak terkalahkan Petr Cech dan kawan-kawan di delapan laga beruntun di semua kompetisi."Itu tantangan besar bagi kami, tetapi itu salah satu yang kami inginkan, pemain inginkan, saya, dan fans inginkan. Kami harus yakin, setidaknya kami kompetitif," ucap Dyche.
Â