Liputan6.com, Manchester - Sebelum merapat ke Manchester United, Zlatan Ibrahimovic mendapatkan tawaran menggiurkan dari banyak klub. Pada akhirnya, ia lebih memilih bereuni dengan mantan mentornya, yakni Jose Mourinho, dengan status bebas transfer.
Setelah resmi tak memperpanjang kontrak bersama Paris Saint-Germain, Ibra tak perlu repot-repot mencari pelabuhan baru. Pasalnya, ada banyak klub yang mengantre untuk mendapatkan servis terbaik Ibra. Meski terbilang sudah uzur, kualitas Ibra sebagai seorang bomber masih layak diancungi jempol.
Baca Juga
Di Inggris, Chelsea juga sempat diisukan tertarik merekrut pemain yang baru berulang tahun ke-35 pada 3 Oktober 2016 itu. Bahkan, klub asal Tiongkok juga sudah melayangkan tawaran Rp 1,4 triliun kepada Ibra. Namun, semua tawaran itu diabaikan Ibra hanya untuk bergabung dengan MU.
"Ia luar biasa. Ia tak pernah absen sekali pun dalam latihan. Ia berlatih keras setiap hari untuk mendapatkan level terbaiknya. Ia sangat agresif dan ia selalu ingin menang di setiap sesi latihan. Ia sangat ingin semua orang bersamanya untuk menang. Kita sangat beruntung memiliki Zlatan," tutur Herrera seperti dikutip Mirror.
Apa yang dikatakan Herrera mengenai Ibra ada benarnya. Selama bertahun-tahun, Ibra mampu mempertahankan levelnya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Sudah banyak klub besar pula yang menikmati kehebatan Ibra.
Advertisement
Tetap Tajam
Mulai dari Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, hingga PSG. Uniknya, Ibra selalu mampu membawa timnya memenangkan gelar liga. Kontribusi besarnya diperlihatkan lewat torehan gol di setiap musim.
Di MU, ketajaman Ibra pun sudah diperlihatkan. Dari 11 pertandingan, pemain kelahiran Swedia itu sudah melesakkan enam gol.
"Saya tidak muda, tidak tua, tapi di antara keduanya. Dan, ia menjadi contoh bagi saya. Ketika Anda bersikap profesional, Anda bisa berada di klub top saat usia 35 tahun. Ia adalah profesional yang hebat dan pria yang sangat baik," kata Herrera.
Advertisement