Sukses

Cedera Messi Disebabkan Ulahnya Sendiri

Lionel Messi dinilai terlalu memaksakan diri untuk selalu bermain.

Liputan6.com, Buenos Aries - Lionel Messi harus menepi selama kurang lebih sebulan dari lapangan hijau. Dia mengalami cedera pangkal paha saat Barcelona ditahan imbang Atletico Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol pada 21 September lalu.

Akibat cedera itu, Messi terpaksa absen memperkuat Barca saat menghadapi Sporing Gijon dan Celta Vigo di Liga Spanyol dan bertemu Borussia Moenchengladbach di Liga Champions. Selain itu, La Pulga juga tak bisa membela Timnas Argentina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia melawan Peru dan Paraguay pada pekan ini.

Cederanya Messi membuat pelatih Timnas Argentina Edgardo Bauza geram. Ia mengkritik Barca yang dinilai tak bisa menjaga pemain bintangnya tersebut.

Namun, klaim berbeda datang dari Federasi Sepak Bola Argentina (AFA). AFA mengklaim justru Messi yang tidak dapat menjaga tubuhnya sehingga diterpa cedera.

"Satu-satunya yang tidak berhati-hati adalah si pemain, yang selalu ingin bermain. Kami harus bersama-sama mengawasinya," kata Sekretaris AFA Jorge Miasdoqui seperti dilansir Goal, Selasa (4/10/2016).

"Saya rasa tim nasional selalu menjaga pemainnya sebaik mungkin. Kami mengirim dokter untuk operasi Augusto Fernandez, dan dia pun turut memeriksa kondisi Messi. Kami memantau kondisi seluruh pemain tim nasional," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Messi Diharap Pulih Lawan Brasil

Miadosqui berharap Messi sudah pulih untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Brasil dan Kolombia. Ia juga percaya skuat asuhan Bauza bisa menghadapi Peru dan Paraguay meski tidak diperkuat Messi.

"Dia akan kembali dalam beberapa minggu ke depan, kami berharap untuk memiliki dia untuk pertandingan pada November," ucapnya.

"Anda harus berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan hasil yang baik tanpa dia. Kami punya pemain hebat untuk melakukan hal itu dan Anda harus santai tentang hal itu."

Argentina saat ini berada di peringkat tiga klasemen kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Tim Tango mengoleksi 15 poin dari delapan pertandingan, satu angka di belakang Uruguay yang memuncaki klasemen.