Sukses

Skenario Marquez Bisa Juara di MotoGP Jepang

Marquez tak mau memikirkan soal peluang menjadi juara dunia MotoGP 2016.

Liputan6.com, Tokyo - Peluang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk menjadi juara MotoGP 2016 semakin besar. Itu karena ia sudah memiliki keunggulan 52 poin dengan rival terdekatnya, Valentino Rossi. Bahkan, ada kemungkinan Marquez mampu menyegel gelar pada MotoGP Jepang.

Dominasi Marquez di musim ini memang tak terbantahkan. Meski sempat terseok-seok di awal musim, Marquez mampu menunjukkan konsistensinya dibandingkan dengan para calon juara lain seperti duo Movistar Yamaha, Lorenzo dan Rossi.

Saat Lorenzo dan Rossi kerap gagal finis, The Baby Alien justru selalu bisa menuntaskan balapannya. Itu mengapa ia menjadi pembalap yang berpeluang besar untuk menjadi juara dunia saat ini. Saat balapan tersisa empat seri, Marquez sudah unggul 52 poin atas Rossi dan 62 poin atas Lorenzo.

Peluang Marquez menjadi juara dunia pun terbuka saat melakoni balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, 16 Oktober 2016. Skenarionya, Marquez harus menciptakan keunggulan 76 poin atas pesaing terdekatnya. Itu artinya, ia harus finis terdepan sambil berharap Lorenzo dan Rossi gagal finis.

2 dari 2 halaman

Marquez Santai

Skenario itu memang sedikit sulit diwujudkan. Pasalnya, Lorenzo dan Rossi juga mulai mendapatkan kecepatan terbaiknya. Itu mengapa Marquez mencoba merealistis dan mengincar kepastian gelar pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, 23 Oktober 2016.

"Saya telah menerima banyak saran. Namun, pada akhirnya yang terpenting adalah merasa nyaman dengan motor dan menyatu dengan tim. Jika Anda tak menikmatinya, tak mungkin Anda bisa menjadi cepat," kata Marquez seperti dikutip crash.

"Anda harus menjadi senang, menikmatinya, dan mencoba untuk berkonsentrasi pada motor. Jangan berpikir mengenai pembalap lain atau tim lain."

Mengenai MotoGP Jepang, Marquez sendiri justru tak pernah meraih kemenangan di sana sejak melakoni debut di MotoGP. Justru Lorenzo dan Dani Pedrosa yang berjaya di lima musim terakhir. S

edangkan Marquez hanya mampu finis di urutan kedua (2013), urutan kedua (2014), dan urutan keempat (2015).