Sukses

Gagal Masuk Skuat Inti Madrid, Isco Enggan Salahkan Zidane

Isco mejadikan situasi ini sebagai motoviasi untuk tampil lebih baik ke depannya.

Liputan6.com, Jakarta Kesabaran gelandang Real Madrid, Isco, sepertinya sudah habis. Pemain asal Spanyol itu bakal meninggalkan Santiago Bernabeu bila tak kunjung dapat tempat di skuat inti tim berjuluk Los Blancos itu.

Pernyataan ini disampaikan Isco kepada radio Spanyol, Cope, saat ditanya mengenai minimnya jam tampil bersama Los Blancos akhir-akhir ini. Seperti dilansir AS, pada kesempatan yang sama, pemain bernama lengkap Francisco Román Alarcón Suárez itu juga ditanya seputar peluangnya meninggalkan Bernabeu.

"Saya tidak akan punya masalah untuk keluar," kata Isco dilansir AS.

"Meninggalkan tim saat Natal nanti adalah pilihan yang tidak saya renungkan. Saya tidak akan menyerah begitu saja, tapi hingga akhir musim saya tidak juga dapat kesempatan tampil, maka saya akan menentukan pilihanku. Saya sudah 24 tahun dan jika tidak dapat tempat di tim utama, saya akan pindah," kata Isco.

Eks pemain Malaga itu sebenarnya senang memperkuat Madrid. Namun dia mengaku tidak bisa menunggu terlalu lama di bangku cadangan. Sebagai pesepak bola profesional, Isco juga ingin berkembang.

Seperti diketahui, sejak didatangkan dari Malaga 2013 lalu, Isco kesulitan menembus skuat inti Los Blancos. Dia bahkan mendapat siulan dari fans Madrid saat Los Blancos ditahan Eibar 1-1 dalam lanjutan Liga Spanyol, akhir pekan lalu.

"Bila tidak di sini, saya tidak apa-apa mencari klub lain. Namun tujuan saya masih tetap mencari kemenangan bersama Madrid," katanya.

Meski jarang diturunkan, Isco ternyata tidak menaruh dendam kepada pelatih Madrid, Zinedine Zidane. Sebab menurutnya, sebagai pelatih Zidane pasti punya pertimbangan dalam menetapkan skuat inti timnya.

"(Zinedine) Zidane bukannya tidak adil terhadap saya. Dia menentukan siapa yang layak, yang terbaik tentunya. Ancelotti datang, dan tidak terbantahkan, aku juga tidak mendapat tempat," kata Isco.

"Saya memahami bahwa satu-satunya yang bertanggung jawab atas kondisi ini adalah saya dan itu memotivasi saya.  Zidane mengatakan kepada saya bahwa dia sangat suka saya, saya bekerja keras, dan itu tergantung kepada saya," beber pemain yang diboyong ke Bernabeu tahun 2013 tersebut.