Sukses

Duel Bintang: Pedro Javier Siap Robohkan Tembok Kokoh Dutra

Dutra punya kelebihan lain. Dia cukup rajin mencetak gol walau berposisi sebagai bek.

Liputan6.com, Jakarta- Bhayangkara FC menjamu Pusamania Borneo FC pada pekan ke-22 Torabika Soccer Championship 2016, presented by IM3 Ooredoo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (7/10/2016) sore WIB. Laga ini juga akan menjadi panggung bagi duel seru Pedro Javier melawan Otavio Dutra.

Peran Pedro di lini depan PBFc pada gelaran TSC 2016 tak tergantikan. Penyerang asal Paraguay itu selalu dipasang sebagai striker tunggal dalam skema 4-2-3-1 milik Dragan Djukanovic.

Hasilnya cukup baik setelah Pedro mampu menjadi top scorer sementara PBFC bersama Jefri Kurniawan dengan torehan enam gol.

Jika dilihat, Pedro adalah tipe striker yang mengandalkan fisik dan juga teknik dalam bertanding. Tubuhnya yang kekar selalu dia gunakan untuk memenangi duel dengan bek tengah lawan. Sayangnya, Pedro tidak memiliki akurasi tembakan yang baik setelah statistik yang dilansir Labbola memperlihatkan persentase akurasinya yang hanya berada di angka 46 persen.

Tak hanya itu, Pedro juga memiliki postur tubuh yang tinggi menjulang. Dia selalu memanfaatkan kelebihannya ini untuk memenangi duel di udara.

Menariknya, tak hanya pandai mengoyak jala gawang lawan, Pedro juga dilengkapi dengan visi yang baik dalam mengirimkan umpan. Dia bisa diandalkan sebagai target man yang bertugas menahan bola dan memberikannya kepada pemain lain.
 
Statistik mencatat, akurasi operan Pedro cukup baik setelah mencapai 81 persen keberhasilan. Sejauh ini dia telah membuktikannya lewat dua assists yang diciptakan untuk PBFC.

Kian menjadi menarik lantaran Pedro akan berhadapan dengan salah satu bek terbaik di TSC 2016, Otavio Dutra. Bek asal Brasil ini dikenal sangat tangguh dalam mematikan striker-striker lawan.

Postur tinggi tubuhnya yang menjulang selalu dia manfaatkan untuk memenangi duel di udara. Menariknya, meski bertubuh jangkung, Dutra tidak lemah dalam bola bawah.

Statistik yang dilansir Labbola membuktikan persentase keberhasilan Dutra melakukan tekel mencapai 73 persen. Angka tersebut sekaligus membuktikan bahwa hampir setiap tekel yang dilepaskan Dutra selalu sukses menghentikan lawan.

Tak hanya pandai dalam bertahan, Dutra juga memiliki insting mencetak gol yang sangat baik. Bahkan Dutra menjadi bek tengah paling subur dengan koleksi lima gol. Hanya Hamka Hamzah dan Gunawan Dwi Cahyo yang mampu mendekati dengan torehan tiga gol.

Akurasi operan yang dimiliki Dutra juga sangat baik setelah mampu meraih 81 persen akurasi operannya. Jika berkaca pada angka ini, menjadi hal yang lazim jika Dutra juga memiliki kemampuan untuk membangun serangan. Hebatnya lagi, dia juga sejauh ini telah memberikan dua assist bagi Bhayangkara FC.

(Yosef Deny Pamungkas)