Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memutuskan hanya memberikan rekomendasi jika pelaksanaan Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan kepengurusan baru periode 2016-2020 digelar di Yogyakarta. Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, meminta PSSI menurut kepada pemerintah soal lokasi Kongres Pemilihan.
"Apa susahnya PSSI mengikuti pemerintah. Kami juga menyadari bahwa persoalannya memang cukup complicated. Kami bukan ngotot, tapi kami hanya merespons atas permintaan rekomendasi dari PSSI," kata Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Senin (10/10/2016), seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Menurut Gatot, apa yang diinginkan PSSI pihaknya berusaha memenuhinya. Sebagai contoh permintaan dana untuk Timnas Indonesia U-19 yang berlaga di Piala AFF 2016. Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1,4 miliar dari sekitar Rp3 miliar yang diajukan.
Selain itu, kata dia, induk organisasi sepak bola Indonesia itu juga mengajukan dana untuk pelaksanaan Kongres PSSI. Hanya saja pihak Kemenpora belum memberikan kepastian seiring adanya pemotongan dan efiensi anggaran yang dicanangkan Kementerian Keuangan.
"Kami menghormati keputusan mereka untuk menggelar kongres di Makassar, tapi pemerintah tetap memberikan rekomendasi di Yogyakarta," kata pria yang juga juru bicara Kemenpora itu.
Advertisement
Belum Ada Titik Temu
Dengan belum adanya titik temu antara Kemenpora dengan PSSI terkait lokasi kongres, Gatot sebagai wakil pemerintah mengaku terus melakukan komunikasi dengan Sekjen PSSI Azwan Karim. Hanya saja hingga saat ini belum diperoleh titik temu.
"Jujur kami akui, setiap minggu kami melakukan komunikasi. Mudah-mudahan dalam hitungan hari ini mendapatkan titik temu dan hingga saat ini belum ada penundaan," kata mantan Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.
Makassar ditetapkan sebagai lokasi kongres oleh Komite Eksekutif (EXCO) PSSI. Bahkan, penetapan lokasi ini sudah dilaporkan ke AFC dan FIFA. Perwakilan kedua badan sepak bola baik level Asia maupun dunia itu juga dijadwalkan hadir pada kongres di Makassar.
Hanya saja, kongres Makassar belum mendapatkan kepastian soal izin keramaian dari kepolisian. Informasi yang berkembang, pihak kepolisian hanya akan memberikan izin sesuai dengan rekomendasi pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
Dengan kondisi tersebut, peluang terjadinya dua Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan kepengurusan baru cukup besar karena antara pemerintah maupun PSSI masih bersikukuh dengan keputusannya masing-masing. Bisa saja, kongres ini pelaksanaannya bakal ditunda hingga didapat kesepakatan baru.
Advertisement