Liputan6.com, Liverpool - Meski baru sepekan lagi akan digulir, tensi pertandingan antara Liverpool vs Manchester United pada pekan kedelapan Liga Inggris 2016/2017 di Anfield, Selasa (18/10/2016) dinihari WIB, sudah memanas. Bahkan, fans Liverpool sudah mengajukan protes soal penunjukkan wasit.
Kebetulan, Anthony Taylor baru diumumkan akan memimpin duel sarat sejarah itu. Yang menjadi kontroversi, Taylor, 37, adalah pria kelahiran Wythenshawe, Greater Manchester. Itu mengapa suporter Liverpool langsung khawatir.
Baca Juga
Ini akan menjadi kali pertama bagi Liverpool kembali dipimpin Taylor. Sebelumnya, laga terakhir Liverpool yang dipimpin Taylor adalah saat mereka menang 1-0 atas Stoke City pada leg pertama semifinal Piala Liga 2015/2016 di Britannia Stadium, 6 Januari 2016.
Di laga itu, The Reds memang menang 1-0 berkat gol Jordan Ibe di menit ke-37. Namun, fans Liverpool tetap tak puas dengan kepemimpinan Taylor.
Advertisement
Ditambah, Taylor akan memimpin laga yang mempertemukan Liverpool dengan tim di tanah kelahirannya, yakni MU. Mereka takut Taylor akan mengambil keputusan yang berat sebelah.
"Dilahirkan dan dibesarkan di Manchester, Anthony Taylor menjadi wasit Liverpool v United. Siapa yang membuat keputusan itu?" kata Craig Brooks seperti dikutip Manchester Evening News.
"Anthony Taylor adalah wasit buruk dari Manchester. Mengapa ia yang akan memimpin laga LFC melawan MUFC?" timpal Jay yang juta fans Liverpool.
Fans MU Mencibir
Mendengar keluhan para suporter Liverpool, fans MU tak tertinggal diam. Seperti yang dikatakan Whle ConcreteJoe, keluhan itu hanya dijadikan fans Liverpool sebagai tameng jika kalah dari The Red Devils.
"Anda hanya perlu tahu bahwa fans Liverpool akan membawa hal ini jika mereka kalah," katanya.
Taylor sendiri sudah memimpin tujuh pertandingan di Liga Inggris musim ini. Total, ia sudah merogoh 23 kartu kuning dari sakunya. Terkini adalah laga Chelsea kontra Hull City di KCOM Stadium yang menghasilkan empat kartu kuning.
Advertisement