Liputan6.com, Jakarta Drama tarik ulur mengenai lokasi Kongres PSSI pada 17 Oktober 2016 masih terus berlanjut. PSSI dan Kemenpora memiliki pendapat yang berbeda. Jika PSSI ingin digelar di Makassar, Kemenpora justru merekomendasi Kongres di Yogyakarta.
Awalnya, Komite Eksekutif (Exco) sudah menentukan soal lokasi Kongres yang dihelat di Makassar. Penunjukkan Makassar pun tak mendapat penolakan dari para voters yang notabene memiliki hak suara di Kongres PSSI.
Baca Juga
Namun, situasi menjadi rumit saat PSSI meminta rekomendasi kepada Kemenpora. Pasalnya, jawaban yang didapat PSSI adalah Menpora Imam Nahrawi merekomendasikan agar Kongres PSSI 17 Oktober dihelat di Yogyakarta.
Akan menjadi masalah baru jika kedua pihak sama-sama ngotot mengenai lokasi Kongres PSSI. Namun, Kemenpora melalui Gatot S Dewa Broto memastikan permasalahan tersebut tak akan berujung sanksi pembekuan seperti dahulu.
"Kami tahu Kongres PSSI tinggal menghitung hari. Yang pasti, izin keramaian dari Mabes Polri dan Polda setempat hanya akan mengikuti rekomendasi. Tak akan ada izin yang keluar dari pihak kepolisian jika tak sesuai rekomendasi Kemenpora. Kami tak menghendaki adanya kongres tandingan dan kami tak akan mengambil keputusan menjatuhkan sanksi seperti dulu," tutur Gatot di Media Center Kemenpora, Selasa (11/10/2016).
Seperti diketahui, Kemenpora sempat menjatuhkan sanksi pembekuan kepada PSSI tepat pada waktu Kongres Luar Biasa (KLB) 18 April 2015. Akibat sanksi itu, FIFA pun ikut membekukan Indonesia karena menilai PSSI telah diintervensi pemerintah.
Advertisement
Menanti Solusi
Gatot sendiri juga memastikan bahwa dalam beberapa pekan terakhir telah menjalin komunikasi intens dengan Sekjen PSSI Azwan Karim. Namun, hingga kini tak ada agenda duduk bersama antara Kemenpora dan PSSI.
"Soal itu, sampai saat ini kami belum menerima ajakan duduk bareng dari PSSI. Silahkan saja jika mereka ingin berbicara langsung dengan kami. Semoga dalam beberapa hari ke depan akan ada solusi yang pasti," jelas Gatot.
"Harus kami akui bahwa pihak PSSI sudah melakukan persiapan berbagai hal untuk menggelar Kongres di Makassar. Lagipula apa susahnya mengikuti rekomendasi Pak Menpora. Toh selama ini saat mereka bantuan kami selalu berusaha."
Terlepas dari permasalahan itu, Kongres PSSI 17 Oktober 2016 akan menjadi momen revolusi sepak bola Indonesia. Pasalnya, agenda pada momen itu adalah memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco yang baru.
Advertisement