Sukses

TAFISA Ditutup Lebih Awal, Ini Penjelasan Panpel

TAFISA adalah ajang olahraga tradisional yang dihelat empat tahun sekali.

Liputan6.com, Jakarta - Secara tiba-tiba, perhelatan TAFISA Games 2016 justru diakhiri lebih awal. Rencana awal adalah penutupan dilakukan pada 12 Oktober 2016. Namun, panitia pelaksana (panpel) malah menggelar penutupan pada Selasa (11/10/2016).

Sebelumnya, sempat beredar penutupan dilakukan lebih cepat karena TAFISA Games tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat. Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Ketua panpel TAFISA Games 2016 Hayono Isman membantahnya.

"Hari ini memang sudah ada jadwal pertandingan. Semua cabang sudah berakhir pada Senin (10/10/2016). Agenda hari ini hanya check out para atlet dari hotel," ujar Hayono kepada wartawan.

Acara penutupan TAFISA Games 2016 juga akan dilakukan penyerahan bendera secara simbolis kepada kota Lisbon. Itu karena Lisbon akan menjadi tuan rumah TAFISA Games 2020. Menpora Imam Nahrawi sendiri yang akan memimpin penutupan TAFISA Games 2016 di Ancol, Jakarta.

Animo persahabatan memang cukup kental dalam TAFISA Games 2016. Menurut Hayono, hal itu yang menjadi salah satu faktor kesuksesan penyelenggaraan TAFISA Games 2016.

Salah satu bentuk persahabatan dalam TAFISA Games 2016 adalah adanya juara bersama, yaitu Indonesia dan Lithuania, dalam ajang sepak bola jalanan (street soccer). Kebetulan, partai final kedua tim memang tak bisa dimainkan akibat hujan yang mengguyur Jakarta pada Minggu (9/9/2016) malam.

"TAFISA 2016 telah menjadi momentum dukungan pemerintah bagi olahraga masyarakat dengan terbitnya Keputusan Presiden nomor 4 tahun 2015 yang menjadi Keppres pertama bagi olahraga masyarakat," jelas Hayono.