Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba akhirnya buka suara soal penurunan performanya. Pemain Manchester United (MU) itu menyebut, posisi tidak ideal yang dia mainkan membuat pemain asal Prancis itu tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Liga Inggris.
Padahal, kata Pogba, posisi idealnya adalah bermain lebih menyerang, sebagai gelandang serang. "Jika bisa memilih, tentu saya berharap bisa bermain lebih dekat dengan gawang lawan," ujarnya.
Baca Juga
Pogba, 23 tahun, membuktikan, bermain sebagai gelandang serang, dia mampu memberikan kontribusi besar. Saat Prancis mengalahkan Belanda di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018, dia mencetak gol semata wayang kemenangan negaranya.
Sejak bergabung dengan MU, pelatih Jose Mourinho, memang kerap bereksperimen dengan posisi Pogba. Selain sebagai gelandang jangkar, Pogba beberapa kali dimainkan sebagai sayap.
Tak heran, Pogba pun gagal mengeluarkan performa terbaiknya. Sejauh ini, di Liga Inggris, Pogba baru mencetak satu gol.
Fakta ini tentu saja mengecewakan kubu MU. Pasalnya, Pogba didatangkan sangat mahal dari Juventus. Harga transfernya mencapai 89 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun) dan tercatat sebagai transfer termahal dunia.
Fokus Liverpool
Kini, kilau Pogba kembali diharapkan MU, akhir pekan ini. Pasalnya, mereka harus berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka, Liverpool di ajang Liga Inggris.
Kemenangan tentu amat dibutuhkan MU untuk memperbaiki posisi mereka. Saat ini, MU masih tertahan di peringkat keenam klasemen Liga Inggris dengan 13 poin dari tujuh laga. Jumlah ini berselisih lima dengan Manchester City yang ada di puncak klasemen Liga Inggris.
Advertisement