Liputan6.com, Jakarta - Titus Bonai telah kembali. Penyerang asal Papua ini sukses menemukan kembali ketajamanya usai mencetak dua gol untuk membantu PSM Makassar menang 4-0 atas PS TNI di Stadion Andi Matalatta, pada pekan ke-22 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Baca Juga
Tibo direkrut PSM dengan status bebas transfer pasca-dipecat klub Timor Leste, Karketu Dili FC, sejak 2 Juni lalu. Tibo didepak karena dianggap melanggar aturan klub.
Keputusan Tibo menerima pinangan Juku Eja membuatnya akan kembali bertandem dengan Ferdinand Sinaga di lini depan. Seperti diketahui, Ferdinand dan Tibo sempat berkolaborasi di timnas Indonesia U-23 pada tahun 2011.
Kolaborasi keduanya berhasil menyumbangkan medali perak SEA Games 2011, setelah kalah 3-4 dari Malaysia di partai final lewat drama adu penalti.
Tak perlu waktu lama bagi PSM untuk menikmati ketajaman Tibo, mantan pemain Sriwijaya FC itu langsung membuktikannya ketika menjalani laga uji coba melawan Tim PON Sulsel di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Selasa (16/8). Pada laga tersebut, Tibo mampu mencetak dua dari tiga gol kemenangan Juku Eja.
Meski begitu, performa menawannya di laga uji coba tak membuat Tibo secara otomatis langsung mendapatkan satu tempat di lini depan PSM. Pasalnya, PSM saat ini memiliki duet penyerang haus gol, yakni Ferdinand dan Luis Ricardo.
Sejauh ini Ferdinand menjadi top scorer sementara PSM dengan koleksi sembilan gol, sedangkan Luis yang didatangkan di putaran kedua sukses mencetak empat gol dari tiga laga.
Advertisement
Kesempatan Datang
Bak gayung bersambut, Luis mendapatkan cedera ketika berhadapan dengan Perseru Serui di Stadion Andi Matalatta. Kondisi ini secara otomatis membuat pelatih PSM, Robert Rene Alberts kembali memutar otak untuk mencari tandem sepadan bagi Ferdinand Sinaga.
Tibo pun mendapatkan kepercayaan untuk turun sebagai starter ketika menjamu PS TNI di Stadion Andi Matalatta. Baru empat menit laga berjalan, Tibo sukses mencetak gol pertamanya untuk PSM yang juga gol pertamanya usai memutuskan kembali berkarier di Indonesia.
Tak sampai disitu, pemain yang gemar menggoyang-goyang jala gawang lawan saat tendangan sudut ini kembali mencetak gol pada menit ke-50. Dua gol Juku Eja lain dicetak oleh Willem Jan Pluim (57') dan Ferdinand Sinaga (69').
Dua gol tersebut telah membuktikan bahwa ketajaman Tibo telah kembali. Hal ini tentu menjadi momen yang baik mengingat karier sepak bola striker 27 tahun ini sempat tidak jelas.
Jika ditelisik ke belakang, usai bersinar bersama Timnas U-23, Tibo tercatat memperkuat Persipura Jayapura pada tahun 2010-2012. Selama berseragam Persipura, Tibo sukses mengantarkan Mutiara Hitam meraih gelar juara Indonesia Super League 2010-2011.
Kala itu, Titus Bonai kerap menempati posisi starter di Persipura. Pelatih Mutiara Hitam, Jacksen F Tiago terlihat beberapa kali menurunkannya bersama dua striker lainnya, Boaz Solossa dan Alberto 'Beto' Goncalves. Namun, dalam beberapa laga terakhir Mutiara Hitam di ISL 2011-12, nama Tibo tidak ikut tercantum dalam line up pemain.
Hingga pada akhirnya, Tibo hengkang dari klub tanah kelahirannya untuk bergabung dengan Semen Padang. Bersama Kabau Sirah, performa Tibo tak terlalu bersinar karena hanya mampu mencetak delapan gol dari 20 laga. Dia pun akhirnya memutuskan pulang ke Persipura.
Sayangnya, kembalinya sang anak hilang tidak berbuah manis. Tibo lebih banyak duduk dibangku cadangan ketimbang bermain. Pada saat itu, Tibo hanya bermain dalam 18 laga dan mencetak enam gol.
Tibo pun kembali meninggalkan Persipura dan bergabung dengan Sriwijaya FC sebelum akhirnya meninggalkan Indonesia untuk memperkuat Karketu Dili FC. Predikat Tibo sebagai salah satu bomber potensial pun mulai tergerus.
(Yosef Deny Pamungkas)
Advertisement