Liputan6.com, Motegi - Nasib sial menimpa pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, jelang MotoGP Jepang 2016 di Sirkuit Motegi. Ia mengalami kecelakaan pada latihan bebas kedua, Jumat (14/10/2016). Sialnya, insiden itu membuat nasib Pedrosa terancam.
Saat menjalani sesi latihan bebas kedua, Pedrosa sempat melewati sebuah tikungan dengan tingkat kemiringan hingga 90 derajat. Aksinya itu membuatnya terlempar dari motornya. Hebatnya, Pedrosa bisa bangkit kembali.
Baca Juga
Insiden tersebut terjadi di akhir sesi latihan bebas kedua. Ketika sesi tersebut berakhir, Pedrosa langsung menjalani proses pemeriksaan. Tak lama setelah itu, Repsol Honda langsung mengkonfirmasi bahwa Pedrosa mengalami patah tulang selangka.
Advertisement
Pedrosa's right shoulder is feared to have been damaged in his huge highside #JapaneseGP #MotoGP FP2 @26_DaniPedrosa pic.twitter.com/nCfxkf1DSi
— Crash.net MotoGP (@crash_motogp) October 14, 2016
Tentu saja, hal itu membuat kiprah Pedrosa pada MotoGP Jepang, Minggu (12/10/2016), dipertanyakan. Jika tak pulih dalam waktu dekat, sudah pasti Pedrosa akan absen balapan pada sirkuit sepanjang 2,493 km tersebut.
"Pemeriksaan medis untuk @26_DaniPedrosa mengkonfirmasi patah tulang selangka kanannya. Dani akan terbang kembali ke Spanyol malam ini," tulis pernyataan Repsol Honda lewat akun Twitter-nya.
Padahal, Pedrosa adalah salah satu pembalap yang cukup sering merebut podium juara MotoGP Jepang. Ia bersama Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, sudah mengoleksi tiga kemenangan. Kemenangan terkini didapat Pedrosa pada MotoGP 2015 saat ia unggul 8,573 detik atas Rossi.
Di sisi lain, Pedrosa memang dikenal sebagai pembalap yang kerap bolak-balik ruang medis. Fisiknya dikenal begitu rentan cedera. Hal itu yang menjadi salah satu alasan mengapa Pedrosa tak kunjung meraih gelar juara dunia hingga saat ini.