Sukses

Maradona Cantik Pakistan Tewas Mengenaskan

Insiden ini menyisakan duka yang mendalam tak hanya bagi pihak keluarga yang ditinggalkan.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari sepak bola Pakistan. Pesepak bola putri ternama, Shahlyla Ahmadzai Baloch tewas akibat kecelakaan mobil yang terjadi di Karachi, Rabu malam. Baloch meninggal dunia di usia 20 tahun.

Pihak keluarga telah mengkonfirmasi kabar duka tersebut. "Benar, dia telah meninggal dunia," ujar salah seorang anggota keluarga seperti dilansir pakistantoday, tidak salam setelah kejadian.

"Dalam perjalanan itu, dia berada di bangku penumpang saat mobilnya tergelincir," ujar pihak keluarga.

Tewasnya Baloch tak hanya menyisakan duka bagi pihak keluarga, tapi juga bagi persepak bolaan Pakistan.

Baloch lahir di Quetta 1996 lalu dan dibesarkan di keluarga yang akrab dengan sepak bola. Ibunya, Senator Rubina Rifan merupakan pejabat Federasi Sepak Bola Paksitan. Kakaknya, Raheela Zarmeen merupakan manajer tim nasional, sedangkan saudaranya yang lain, Sohaila Zarrain adalah pemain internasional.

Shahlyla Ahmadzai Baloch, pesepak bola cantik asal Pakistan (i.ndtvimg.com)

Bakat Baloch sudah terlihat sejak kecil. Sebelum meninggal, dia adalah salah satu penghuni skuat timnas putri Pakistan. Dia mewakili negaranya di South Asian Football Federation Women Football Championship 2014 di Islamabad. Di dalam lapangan, Baloch dijuluki sebagai Maradona sepak bola putri Pakistan.  

"Dia mewakili Pakistan dan menjadi panutan bagi banyak wanita lainnya. Hari ini, Shahlyla Baloch meninggal dalam kecelakaan mobil. Benar-benar mengejutkan," tulis FootballPakistan.Com (FPDC) di Facebook.

"Saya ingat saat pertama kali Baloch datang pada usia 11 tahun," ujar pelatih timnas putri Pakistan, Tariq Lutfi kepada The Express Tribune.

"Dia memulainya dari usia sangat muda dan punya skill yang mengagumkan. Dia benar-benar pemain dengan talenta dan teknik terbaik di tim--menguasai hal semacam itu sangat langka bagi pesepak bola putri di negara ini. Dia adalah sosok yang bersmeangat dan membuat sepak bola lebih bersemangat," kata Lutfi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini