Liputan6.com, Tokyo - Marc Marquez tampil gemilang di sepanjang MotoGP 2016 ini. Pembalap asal Spanyol ini sukses mencatat empat kemenangan di ajang balap motor paling bergengsi di dunia ini.
Catatan gemilang itu cukup mengantarkan pembalap Repsol Honda ini bertengger di puncak klasemen MotoGP dengan raihan 248 poin. Melihat catatan itu apakah joki Repsol Honda mampu melampaui catatan pada 2013 ketika dia memulai debutnya di kelas utama?
Baca Juga
Marquez memulai debut di kelas utama pada 2013 bersama Honda. Awalnya kedatangannya tidak begitu menarik perhatian media meskipun ia adalah juara dunia Moto2 pada 2012. Tapi siapa sangka, dia justru mampu memberikan kado istimewa buat tim Pabrikan di tahun pertama.
Enam kemenangan dari 18 balapan sukses dilahap Marquez, dan dia berhasil meraup 334 poin. Pada tahun keduanya Marquez kian menancapkan hegemoninya di MotoGP bersama Honda. Pembalap kelahiran Cervera, 17 Februari 1993 itu sukses menyamai rekor Mick Doohan dengan merebut 10 kemenangan secara beruntun pada 2014 lalu.
Keberhasilan itu membuat namanya makin akrab di telinga penikmat balap kuda besi. Apalagi dengan prestasi gemilangnya usai memberikan trofi keduanya setelah memenangkan 13 balapan musim 2014.
Gagal di Tahun Ketiga
Masuk tahun ketiga, Marquez mulai kerepotan meladeni Rossi dan Lorenzo. The Baby Alien akhirnya gagal menyegel trofi ketiganya secara beruntun setelah terjebak di urutan ketiga dengan meraup 243 poin. Pada musim ini Marquez nampaknya sudah banyak belajar dari tahun sebelumnya. Di mana dia mampu meminimalisir kesalahan selama balapan.
Terbukti dari 14 seri ia belum pernah sekalipun gagal menyelesaikan balapan. Catatan terburuknya terjadi sewaktu mengaspal di GP Prancis setelah pemilik nomor 93 itu hanya mampu menyelesaikan balapan di urutan ke-13.
Sekarang peluangnya merebut juara dunia ketiga di musim ini kian terbuka setelah ia terpaut 52 poin dari pesaing terdekatnya Rossi. Dengan sisa empat balapan musim 2016, yakni GP Jepang, GP Australia, GP Malaysia dan GP Valencia.
Kini, Marquez hanya harus berjuang untuk meraih 86 poin lagi, untuk menyamai torehan poin terbaiknya di musim 2013. Peluang itu cukup terbuka mengingat kalender MotoGP masih menyisakan empat balapan lagi di musim ini. Bagaimana Marquez?
(David Permana)
Advertisement