Liputan6.com, Jakarta - Kiper asal Amerika Serikat, Tim Howard punya kenangan buruk saat masih memperkuat Manchester United pada 2003 hingga 2006. Dia sering kena semprot manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson.
Makian Ferguson yang paling diingat Howard ketika MU melawan Arsenal di Millennium Stadium Community Shield 2003. Ketika itu gawang Setan Merah (sebutan MU) kebobolan pada menit ke-20 melalai eksekusi tendangan bebas Thierry Henry.
Baca Juga
Howard sebagai kiper meminta tiga pemain Setan Merah menjadi pagar hidup. Namun permintaan Howard malah menjadi sasaran amuk Ferguson.
"Pada babak pertama, Ferguson hampir memenggal kepalaku. Dia teriak: 'Tiga orang menjadi pagar! Melawan Henry, kalian butuh empat pemain sebagai dinding. Kamu harus berpikir, ketika kamu memainkan laga ini'," kata Howard sambil mengingat makian Ferguson.
Karier Howard tidak bertahan lama di Old Trafford Stadium. Tiga musim bersama Setan Merah, dia hanya tampil sebanyak 45 kali di Liga Premier Inggris. Ketika itu, Howard harus berbagi posisi penjaga gawang dengan Roy Carroll.
Pada 2006, dia hengkang ke Everton. Bersama The Toffees (julukan Everton), mantan kiper MetroStars ini malah bersinar, bahkan menjadi salah satu penjaga gawang tangguh di Liga Premier Inggris.
Satu dekade bersama The Toffees, Howard mencatatkan 414 penampilan di semua kompetisi. Dia juga tercatat melakukan 385 penyelamatan selama 31 ribu menit bersama Everton. Gawang Everton hanya kebobolan 117 gol selama 10 tahun ketika dikawan Howard.
Selain Howard, masih ada enam pemain lain yang dibuang, tapi bisa menjadi superstar bersama klub barunya. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.
Advertisement
Paul Pogba
Pada 3 Agustus 2012, eks manajer MU, Sir Alex Ferguson melepas Paul Pogba ke klub asal Italia, Juventus dengan status bebas transfer. Pogba memilih meninggalkan Setan Merah, karena jarang mendapat kesempatan bermain.
“Saya frustrasi karena dia (Ferguson) berbicara kepada saya beberapa kali dan mengatakan saya sedikit lagi masuk tim utama. Ketika saya melihat Paul Scholes kembali, bagian dari diri saya senang karena dia adalah legenda, namun saya tahu waktu saya sudah habis di sini,” kata Pogba saat itu.
Bersama Juventus, Pogba berubah menjadi superstar. Musim pertamanya bersama Si Nyonya Tua (sebutan Juventus), Pogba berhasil memenangkan Serie A. Tidak hanya itu, gelandang Timnas Prancis tersebut juga menyabet gelar Golden Boy 2013.
Pogba cukup lama bermain untuk Juventus. Dia bersama Si Nyonya Tua hingga akhir musim 2015/16. Empat musim memperkuat Juventus, Pogba meraih delapan gelar bergengsi di pentas sepak bola Italia.
Pada bursa transfer musim panas lalu atau 9 Agustus 2016, Pogba kembali ke MU. Bahkan, dia menjadi pemain termahal di dunia. Setan Merah harus mengeluarkan uang sebesar 105 juta euro untuk memulangkan Pogba ke Old Trafford Stadium.
Advertisement
Mario Balotelli
Pada bursa transfer musim panas lalu, manajer Liverpool, Jurgen Klopp mencoret Mario Balotelli dari rancangan skuatnya untuk musim 2016/17. Balotelli dicoret Klopp melalui pesan singkat.
"Klopp? Saya tak kenal dia. Dia hanya bilang kepada saya lewat sms agar tinggalkan Liverpool dengan status pinjaman dan lalu kembali. Saya lalu bilang," Terimakasih, selamat tinggal," ujarnya seperti dikutip Goal.
Merasa dipandang sebelah mata, Balotelli memilih angkat kaki dari Anfield Stadium. Liverpool pun melepasnya ke klub Prancis, Nice tanpa dipungut bayaran.
Pemain berusia 26 tahun itu langsung nyetel dengan permainan Nice. Balotelli mencetak lima gol dari empat penampilan bersama Nice di Ligue 1. Bahkan, dia menjadi aktor utama yang membawa Nice ke puncak klasemen Liga Prancis.
Yaya Toure
Pada 2 Juli 2010, gelandang Pantai Gading, Yaya Toure meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Manchester City. Dia memutuskan angkat kaki dari Camp Nou setelah bertengkar dengan sang pelatih Pep Guardiola.
"Ketika saya coba bertanya kepada Guardiola, dia malah memberikan jawaban yang aneh. Dia lebih sering mengabaikan diri saya hingga City datang memberikan tawaran kepada saya. Sesungguhnya saya tak mau pergi dan ingin menutup karir bersama Barcelona," kata Yaya Toure ketika mengungkapkan alasannya meninggalkan Camp Nou.
Kedatangan Yaya Toure menjadi berkah tersendiri untuk Manchester Biru. Pada musim 2011/12, Toure yang menjadi bintang lapangan tengah City berhasil mempersembahkan gelar Liga Premier Inggris. Itu merupakan gelar pertama City setelah menanti selama 44 tahun.
Toure sendiri sudah menciptakan 75 gol dari 267 penampilan bersama City di semua kompetisi selama delapan musim terakhir. Namun, kehadiran Guardiola sebagai manajer City membuat adik kandung Kolo Toure itu lebih banyak menghangatkan bangku cadangan.
Advertisement
Philippe Coutinho
Inter Milan membuang gelandang serang Brasil, Philippe Coutinho pada 30 Januari 2013. Inter melepas Coutinho ke Liverpool dengan harga yang sangat murah, yakni 9 juta euro.
Empat setengah musim bersama Liverpool, Coutinho menjadi salah satu bintang di Liga Premier Inggris. Tercatat, dia sudah mencetak 24 gol dan menciptakan 26 assist dari 114 pertandingan di Liga Premier Inggris.
Tahun lalu, Inter melalui direktur olahraga, Piero Aid mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesal melepas Coutinho.
"Saya berharap melihat semua pemain muda tumbuh dan sukses di Inter. Ada banyak yang telah pergi dari sini, dan ketika melihat mereka mengenakan kostum klub lain, saya cukup terpukul," ujar dia.
Juan Mata
Januari 2014, secara mengejutkan manajer Chelsea kala itu, Jose Mourinho melepas gelandang serang Spanyol, Juan Mata. Manajer asal Portugal itu menganggap Mata kalah bersaing dengan Eden Hazard.
Lebih mengejutkan lagi, Chelsea melepaskan ke klub rival, Manchester United dengan mahar sebesar 44,73 juta euro. Mata sendiri sempat heran dirinya dilepas The Blues (julukan Chelsea).
"Apabila seorang pemain mewah adalah pemain yang mencetak gol dan memberi assist dan menghasilkan statistik yang bagus, maka saya bangga menjadi pemain yang mewah. Secara pribadi tentu saya ingin pemain seperti itu di dalam tim saya," ujar Juan Mata kala itu.
Meski dibuang Chelsea, Mata malah semakin bersinar bersama Setan Merah. Tiga setengah musim bersama Setan Merah, pria berusia 28 tahun itu berhasil mencetak 28 gol dan menyumbang 21 assist dari 113 pertandingan di semua kompetisi.
Ketika Mourinho menjadi manajer MU, Mata sempat diisukan bakal kembali dibuang. Namun, Mourinho memilih untuk mempertahankannya karena Mata merupakan pemain paling kreatif di skuat Setan Merah.
Advertisement
Esteban Cambiasso
Pada 1 Juli 2004, Real Madrid melepas gelandang Argentina, Esteban Cambiasso ke klub Italia, Inter Milan dengan status bebas transfer. Cambiasso dibuang karena Real Madrid memiliki Zinedine Zidane dan Claude Makelele.
Karena hal itu, Cambiasso tak punya pilihan selain bergabung dengan Inter demi mendapat kesempatan bermain. Keputusannya meninggalkan Madrid tidak percuma. Sebab, dia sukses meraih satu gelar Liga Champions, lima Serie A, dan empat Coppa Italia bersama Inter.
Cambiasso memperkuat Inter hingga 2014. Selama satu dekade, pria yang kini berusia 36 tahun itu mencetak 51 gol dan menyumbang 27 assist dari 431 pertandingan bersama Inter.