Liputan6.com, Motegi - Standing applause layak diberikan kepada Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, yang baru dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2016. Penampilannya memang tak lebih baik jika dibandingkan di musim 2014. Tapi, ia kini jauh lebih dewasa.
Kedewasaan Marquez pun berbuah hadiah istimewa pada balapan MotoGP Jepang 2016 di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10/2016). Dibantu dengan terjatuhnya Valentino Rossi di lap ketujuh dan Jorge Lorenzo di lap ke-20, Marquez pun dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2016.
Baca Juga
Koleksi 273 poin Marquez tak akan sanggup dikejar siapa pun mengingat musim 2016 tinggal menyisakan tiga seri lagi. Sukses itu membuat The Baby Alien kini mengantongi tiga gelar juara dunia MotoGP.
Berkat pencapaian tersebut, Marquez kini dinobatkan sebagai pembalap termuda yang pernah memenangkan tiga gelar juara dunia kelas utama dan lima gelar juara dunia di semua kelas. Prestasi itu diukir Marquez di usia 23 tahun 242 hari.
Advertisement
Sebelumnya, rekor itu dipegang Rossi yang menorehkan prestasi tersebut di usia 24 tahun 230 hari pada 2003. Sebelum Rossi, Mike Hailwood yang mengukir sukses itu di usia 25 tahun 107 hari pada 1965.
Lebih Spesial
Kepastian menjadi juara dunia MotoGP kali ini pun lebih terasa spesial. Pasalnya, ini juga menjadi kali pertama Marquez merebut podium juara MotoGP Jepang. Di tiga kesempatan sebelumnya, ia hanya finis di podium kedua (2013, 2014) dan urutan keempat (2015).
Tak hanya itu. Kemenangan Marquez juga menjadi kado ulang tahun partisipasi Honda di kelas utama yang ke-50. Kebetulan, Honda memang telah menyiapkan pesta perayaan juara untuk Marquez di Sirkuit Motegi.
Sejatinya, banyak yang terkejut dengan gaya balap Marquez di musim ini. Pasalnya, ia menunjukkan tingkat kedewasaan yang tinggi. Padahal, Marquez dikenal dengan gaya balap yang terkesan ugal-ugalan. Mengenai hal itu, Marquez mengaku sudah banyak belajar dari kesalahan-kesalahannya di musim lalu.
Advertisement