Liputan6.com, Motegi - Pupus sudah harapan Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2016. Kesalahan yang dilakukan pada MotoGP Jepang 2016 di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10/2016), membuat peluang pembalap Movistar Yamaha itu sirna.
Sejatinya, Rossi sudah terkesan pasrah dengan peluangnya menjadi juara dunia jauh sebelum MotoGP Jepang digulir. Pasalnya, jarak poin yang memisahkan Rossi dengan Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, sudah terlampau jauh.
Baca Juga
Sebelum balapan MotoGP Jepang, The Baby Alien memiliki keunggulan 52 poin atas Rossi yang duduk di urutan kedua. Dengan sisa empat balapan tersisa, hampir mustahil bagi Rossi menyalip Marquez dalam perebutan gelar.
Kekhawatiran Rossi pun terbukti saat MotoGP Jepang sedang bergulir. Start dari posisi terdepan, Rossi gagal memimpin balapan setelah disalip Jorge Lorenzo dan Marquez. Usai menyalip Lorenzo di tikungan kesembilan lap keenam, Rossi malah terjatuh di tikungan ke-10 lap ketujuh.
"Pertama-tama, saya mengatakan bahwa saya baik-baik saja, untungnya tak ada masalah. Di sisi lain, itu hal amat disayangkan, karena saya cukup kuat dan memiliki kecepatan bagus," kata Rossi, seperti dikutip Crash.
"Sayangnya, saya memulai dengan kurang baik dan kehilangan posisi setelah disalip Marquez dan Lorenzo. Setelah itu, Marquez sedikit lebih cepat dari saya untuk menyalip Lorenzo. Saya kehilangan lebih banyak waktu di belakangnya, tapi masih dalam kecepatan bagus."
Advertisement
Momen Perdana
Ini adalah kali keempat Rossi gagal meraup poin di musim ini. Sebelumnya, kesialan juga menimpa The Doctor di MotoGP Austin, Italia, dan Belanda. Sekadar catatan, ini kali pertama pembalap berusia 37 tahun itu gagal menuntaskan balapan di empat seri dalam semusim.
Faktor itu yang membuat Rossi gagal menjadi juara dunia. Kini, jarak poin Rossi dan Marquez melebar jadi 77 poin dengan musim yang tinggal menyisakan tiga balapan. Artinya, Rossi hanya bisa bersaing dengan Lorenzo untuk mengamankan posisi runner up.
"Saya bisa saja memacu lebih kuat dan mencoba untuk mengejar Marquez. Tapi, saya kehilangan ban depan. Saya tak merasakan apa pun, seperti melebar di sebuah tikungan atau terlalu dalam. Ya, saya membuat kesalahan," jelas Rossi.
Advertisement