Liputan6.com, Shanghai - Andy Murray sukses merebut gelar Shanghai Masters untuk ketiga kalinya. Di final, Murray mengalahkan unggulan ke-15 asal Spanyol Roberto Bautista Agut 7-6(1), 6-1 , Minggu (16/10/2016).
Bautista Agut sendiri, sebelumnya mengalahkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pada semifinal Sabtu. Namun, lawan Murray, dia tak mampu berbuat banyak.
Baca Juga
Murray, juara Grand Slam tiga kali, bahkan sukses mengkonversi seluruh empat break point. Laga ini sendiri berakhir dalam waktu satu jam dan 36 menit.
Murray mulai mengambil kendali permainan pada set kedua, saat Bautista Agut yang bermain agresif melakukan 25 "unforced errors" selama pertandingan. Setelah itu, Bautista Agut praktis tak mampu menjaga intensitas permainannya.
"Dalam beberapa bulan belakangan, saya meraih banyak kemenangan dan membuat banyak perkembangan," ujar Murray. "Ini tentu menyenangkan."
Bagi Murray, ini merupakan gelar keduanya dalam sepekan terakhi. Sebelumnya, petenis peringkat kedua dunia ini sukses memenangka China Terbuka usai mengalahkan petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov 6-4 7-6 (2).
Sukses ini pun membuat Murray berpeluang menyalip Djokovic dalam di puncak peringkat dunia. Saat ini, Murray terpaut 915 poin di belakang petenis Serbia itu.