Liputan6.com, Motegi - Marc Marquez tidak terima dianggap juara dunia MotoGP 2016 karena faktor keberuntungan semata. Pembalap Repsol Honda itu percaya dia juara karena berjuang dengan keras.
Marquez memastikan gelar MotoGP tahun ini di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10/2016). Ia sukses finis pertama sementara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo justru terjatuh.
Baca Juga
Musim ini Marquez memang dinaungi Dewi Fortuna. Ia tak pernah gagal finis dari 15 seri yang telah digelar.
Sementara Rossi sendiri gagal finis dalam empat balapan. Sedangkan Lorenzo tiga kali gagal menyelesaikan balapan.
Komentar Marquez
Marquez pun juara dengan mengoleksi 273 poin, sementara dua pesaing beratnya Rossi dan Lorenzo hanya mengoleksi 196 dan 182 poin. Poin tersebut tidak terkejar meskipun musim ini masih menyisakan tiga seri lagi.
"Memang benar perjuangan saya tidak seberat tahun lalu atau tahun sebelumnya sebab pembalap lain banyak yang terjatuh. Namun Anda harus lihat faktanya di papan klasemen," ujar Marquez seperti dilansir Speedweek.
"Saya memenangkan lebih banyak balapan ketimbang yang lain, itu tandanya kami sangat kuat. Saya juga berjuang keras agar pesaing lain membuat kesalahan dengan memberikan tekanan," kata Marquez.
Advertisement