Liputan6.com, Jakarta - Di era sepak bola modern seperti sekarang ini, jumlah uang yang dikeluarkan sebuah klub untuk mendapatkan pemain bidikan mereka sudah di luar akal sehat. Para klub berlomba-lomba melayangkan tawaran menggiurkan.
Situasi itu berawal dari kebijakan Real Madrid yang membangun skuat berjuluk Los Galacticos setelah Florentino Perez menjadi Presiden klub. Saat itu, mereka sukses mengumpulkan para pemain terbaik di dunia di dalam tim mereka.
Baca Juga
Klub-klub lain pun mau tak mau mengikuti langkah Madrid. Alhasil, mereka menjadi ikut royal dalam menggelontorkan uang untuk belanja pemain. Klub seperti Manchester United pun kini mulai menerapkan strategi yang sama.
Mereka rela membeli Paul Pogba dari Juventus dengan mahar 100 juta pounds. Situasi ini berbanding terbalik dengan era sepak bola di masa lalu.
Dulu, para klub hanya mengeluarkan uang yang sedikit untuk membeli seorang pemain. Bahkan, ada beberapa pemain yang dibeli hanya dengan makanan atau minuman. Berikut daftar lima pemain tersebut seperti dikutip Four Four Two:
Advertisement
5. Ernie Blenkinsop
5. Ernie Blenkinsop
Blenkinsop adalah anak seorang penambang batubara di Barnsley. Ia mengikuti jejak ayahnya menjadi bek kiri hebat di tim tambangnya saat berlaga di akhir pekan.
Pada 1921, saat bermain untuk tim di sebuah desa bernama Cudworth, Blenkinsop ditemukan Hull City yang saat itu menjadi tim Divisi II. Saat itu, Hull siap mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan Blenkinsop.
Namun, kesepakatan yang tercapai dengan klub Cudworth hanya mewajibkan Hull membayar mahar 100 pounds dan satu barel bir. Blenkinsop meminta satu barel bir itu untuk diberikan kepada Cudworth. Ia ingin menyenangkan mantan rekan setimnya yang sedih karena berpisah dengan dirinya.
Sayang, perjalanan pria kelahiran 20 April 1902 itu bersama Hull juga tak berlangsung lama. Pasalnya, ia hanya memperkuat Hull hingga 1923 setelah ditransfer ke Sheffield Wednesday.
Advertisement
4. Ion Radu
4. Ion Radu
Dalam kondisi terdegradasi dari liga papan atas Rumania pada 1998, CS Jiul Petrosani juga diserang masalah finansial dan terbebani dengan gaji pemain mereka. Sayang, mereka juga kesulitan mendapatkan pemain dari hasil penjualan pemain lama.
Situasi itu membuat mereka tak memiliki banyak pilihan. Pemilik klub melakukan strategi baru untuk menjual Radu ke Chimia Ramnicu Valcea. Dalam transfer tersebut, Radu dijual hanya untuk dua ton daging sapi dan babi.
Lalu, Petrosani menjual daging tersebut untuk membayar upah semua pemainnya. Hal itu sempat menjadi bahan perdebatan. "Kami menjual daging dan hasilnya kami gunakan untuk membayar upah pemain," tutur juru bicara Petrosani saat itu.
3. Kenneth Kristensen
3. Kenneth Kristensen
Kristensen menjadi pemain yang cukup menonjol bersama klub Divisi III Norwegia, Vindbjart, sepanjang musim 2002, dengan koleksi 14 golnya. Performanya membuat klub Floey yang baru menjadi juara tertarik merekrutnya.
Kesepakatan di antara Vindbjart dan Floey pun terjadi pada bursa transfer musim panas 2002. Namun, transfer tersebut sama sekali tak melibatkan uang.
Kristensen dibeli Floey hanya dengan udang segar. Permintaan yang diajukan Vindbjart pun cukup unik karena mereka meminta Floey menyerahkan udang sesuai dengan berat badan Kristensen, yakni 75 kg.
Advertisement
2. Marius Cioara
2. Marius CioaraÂ
Cioara sempat mengalami penurunkan level karier. Setelah bermain bersama tim Divisi II Rumania, UT Arad, Cioara malah hijrah ke tim Divisi IV, Regal Hornia. Bahkan, nilai transfernya saat itu cukup mencengangkan.
Cioara dibeli Hornia hanya dengan daging sosis babi seberat 15 kg. Transfer tersebut sempat membuat Cioara mendapat hujatan dari publik sepak bola Rumania.
Itu karena nilai transfer Cioara jauh lebih kecil dari Kristensen yang telah dibeli dengan udang seberat 75 kg. Tak kuat menghadapi hinaan, Cioara akhirnya memutuskan pensiun.
Mendengar keputusan itu, Hornia pun sangat marah dan meminta Arad untuk mengembalikan biaya tersebut. "Kami kehilangan pemain bagus dan kami kehilangan makanan untuk tim kami selama seminggu penuh," tutur juru bicara Hornia.
1. Hugh McLenahan
1. Hugh McLenahan
MU adalah tim yang baru memecahkan rekor transfer dunia ketika membeli kembali Pogba. Namun, mereka juga tercatat sebagai klub yang pernah melakukan transfer dengan cara yang unik.
Pada Mei 1927, klub amatir Inggris, Stockport Country, sedang kebingungan mencari cara untuk mendongkrak finansial klub. Mereka pun menggunakan strategi untuk menggelar bazar.
Saat itu, asisten pelatih MU, Louis Rocca, tertarik untuk memberikan bantuan kepada Stockport. Rocca yang memang seorang pengusaha es krim menawarkan sebuah lemari es penuh dengan es krim.
Sebagai gantinya, Stockport harus rela melepas pemain andalannya, McLenahan. Tak disangka, McLenahan justru menjadi legenda MU setelah bermain sejak 1927 hingga 1936.
Advertisement