Liputan6.com, Tokyo - Valentino Rossi mengaku masih penasaran terkait jatuhnya Jorge Lorenzo di MotoGP Jepang, di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, akhir pekan lalu. Dia merasa ada sedikit yang janggal dari insiden kecelakaan yang menimpa rekan setimnya tersebut.
Rossi mempertanyakan apakah insiden yang dialami Lorenzo murni kecelakaan atau memang ada rencana terselubung untuk memuluskan merebut gelar juara dunia MotoGP 2016. "Ya, apakah itu benar? ujar The Doctor kepada awak media seperti dikutip dari Speedweek, Selasa (18/10/2016).
Baca Juga
Pemilik nomor 46 itu memang wajar mempertanyakan perihal tersebut. Pasalnya, sejak menjadi rekan setim di Movistar Yamaha, baru kali ini duo tim Garpu Tala itu gagal menyentuh garis finis akibat mengalami kecelakaan.
Awalnya, pertempuran perebutan podium pertama di MotoGP Jepang di Motegi, berlangsung sengit. Rossi yang memimpin balapan gagal mempertahankan posisinya setelah direbut Lorenzo. Selanjutnya tiga pembalap (Lorenzo, Marquez, Rossi) terdepan saling kejar mengejar.
Namun, saat memasuki lap 7 tikungan kesepuluh petaka menghampiri Rossi. Juara dunia sembilan kali itu mengalami kecelakaan yang sempat membuatnya sulit berdiri. Namun setelah dibantu petugas sirkuit ia pun kembali menunggagi kuda besi YZR M1, tapi itu bukan untuk melanjutkan balapan melainkan kembali ke pit.
Sisakan Lima Lap
Sementara Lorenzo mengalami insiden kecelakaan ketika balapan tinggal menyisakan lima lap. Dengan kecepatan maksimum, pembalap berjulukan X-Fuera mencoba untuk bermanuver di tikungan kesembilan. Sial bagi Lorenzo, dirinya malah gagal menyelesaikan balapan.
Tapi, ada sedikit keanehan jika dilihat dari tayangan ulang balapan di Sirkuit Twin Ring Motegi. Sebab, kaki kiri juara dunia musim lalu terlihat terlalu ke dalam sehingga ia kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh.
Meski demikian, Rossi juga mengakui, kegagalannya menyelesaikan balapan di Jepang lantaran dirinya salah dalam memilih ban depan. "Saya awalnya mampu memberikan perlawanan dan mencoba untuk mengejar Marquez dan Lorenzo. Tapi sayangnya, saya kehilangan keseimbangan pada bagian depan," ujar Rossi.
Dia menambahkan, "Ini bukan karena saya terlalu cepat, melebar, atau terlalu dalam ketika mengambil tikungan. Tapi saya kehilangan bagian depan dan itu logis jika saya membuat kesalahan."
(David Permana)
Advertisement