Sukses

5 Pemain dengan Performa Paling Stabil di Indonesia

Hanya sedikit sekali pemain yang bisa selalu tampil apik di setiap laga mengingat banyak faktor yang mempengaruhi.

Liputan6.com, Jakarta- Ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo memiliki jadwal yang cukup padat. Dalam seminggu, setiap tim bahkan bisa bermain dalam dua pertandingan. Oleh sebab itu para pemain dituntut untuk selalu bisa menjaga kestabilan performa tiap pekannya.

Menjaga penampilan untuk selalu konsisten bukanlah perkara mudah bagi para pesepak bola. Hanya sedikit sekali pemain yang bisa selalu tampil apik di setiap laga mengingat banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya kondisi fisik.

Namun, permasalahan tersebut tampaknya tidak berlaku bagi beberapa pemain di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Jika dilihat dari data statistik pemain-pemain ini sukses menjaga kestabilan performa hingga memasuki separuh perjalanan kompetisi.

Siapa saja 5 pemain yang mampu menjaga konsistensi pada gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo:

2 dari 6 halaman

1. Marcel Silva Sacramento (Semen Padang)

1. Marcel Silva Sacramento (Semen Padang)

Penyerang asal Brasil ini berhasil menunjukkan ketajamannya bersama Kabau Sirah. Padahal ini merupakan musim pertama Marcel berkarier di Indonesia.

Marcel saat ini menjadi top skorer sementara TSC 2016 dengan koleksi 16 gol. Meninggalkan pesaing terdekatnya Pablo Rodriguez Aracil (Madura United) dan Beto Goncalves (Sriwijaya FC) yang berada di posisi kedua dengan 14 gol.

Performa Marcel juga bisa dibilang paling stabil di Semen Padang. Hal itu membuat pelatih Semen Padang, Nil Maizar selalu memasukkan nama Marcel ke dalam susunan pemain. Statistik mencatat Marcel hanya absen dalam dua laga Semen Padang musim ini.

Ketajaman Marcel juga kembali diperlihatkan ketika membawa Semen Padang menang 2-0 atas Barito Putera di Stadion H. Agus Salim. Pada laga itu Marcel mampu mencetak sepasang gol untuk Kabau Sirah.

3 dari 6 halaman

2. Hamka Hamzah (Arema Cronus)

2. Hamka Hamzah (Arema Cronus)

Sejak didatangkan Arema dari Pusamania Borneo FC untuk gelaran TSC 2016, Hamka langsung menjelma menjadi pemain penting. Pemain berusia 32 tahun itu bahkan langsung mengemban sebagai kapten tim menggantikan Hendro Siswanto.

Dampak kehadiran Hamka langsung terlihat ketika Arema menjadi tim dengan pertahanan terbaik di TSC 2016. Klub asuhan Milomir Seslija itu sejauh ini baru kebobolan 11 gol.

Statistik yang dilansir Labbola, memperlihatkan Hamka telah bermain dalam 22 laga dari 24 pertandingan Arema di TSC 2016. Dari statistik individu, Hamka juga sangat menonjol. Pemain asal Makassar ini mampu meraih keberhasilan tekel mencapai 59 persen dan juga akurasi operan sebesar 81 persen.

Tak hanya hebat dalam bertahan, Hamka juga memiliki insting mencatak gol yang tinggi. Pasalnya permain bernomor punggung 23 ini telah mencetak empat gol dan dua assist bagi Arema.

4 dari 6 halaman

3. Hariono (Persib Bandung)

3. Hariono (Persib Bandung)

Penampilan Persib dalam beberapa pekan terakhir sedang inkonsisten. Skuat asuhan Djadjang Nurdjaman hanya mampu meraih dua menang dan mengalami tiga kekalahan dari lima laga terakhir.

Kendati demikian, performa Hariono di lini tengah Maung Bandung bisa dibilang tetap konsisten. Pemain berambut gondrong ini selalu bisa memerankan tugas sebagai gelandang bertahan untuk memutus serangan lawan dari lini tengah.

Pelatih Djadjang Nurdjaman sempat melakukan berbagai perubahan komposisi di lini tengah. Kim Jeffrey Kurniawan, Taufiq hingga Marco Flores selalu bergantian dipasang. Uniknya, posisi Hariono tak pernah tergantikan di lini tengah Persib.

Hariono sendiri telah bermain sebanyak 22 laga dari 23 pertandingan Persib di TSC 2016. Meski selalu diturunkan, Hariono mampu menjaga kestabilan performanya jika dilihat data statistik yang memperlihatkan dia selalu berada di posisi tiga besar pemain dengan operan terbanyak hingga saat ini.

5 dari 6 halaman

4. Andritany Ardhyasa (Persija Jakarta)

4. Andritany Ardhyasa (Persija Jakarta)

Setali tiga uang dengan kondisi Persib, Persija pada gelaran TSC 2016 juga tampak kesulitan untuk menjaga konsistensi. Skuat berjulukan Macan Kemayoran itu bahkan saat ini terjerembab di peringkat ke-14 dengan koleksi 26 poin.

Kendati klubnya memiliki performa buruk, sang kiper Andritany justru mampu bersinar. Kiper jebolan Diklat Ragunan ini terus memimpin daftar penyelamatan terbanyak di TSC 2016 sejak pekan pertama.

Sejauh ini Andritany telah membuat 101 penyelamatan untuk Persija. Dia unggul jauh dari pesaing terdekat yakni kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho yang berada di posisi kedua dengan 75 penyelamatan.

Teranyar, Andritany juga sukses membuat tiga penyelamatan gemilang ketika melawan Arema Cronus. Sayang performa menawannya tersebut gagal membawa Persija menang karena harus menyerah dengan skor telak 1-4 dari Singo Edan.

6 dari 6 halaman

5. Ricky Fajrin (Bali United)

5. Ricky Fajrin (Bali United)

Bali United dalam beberapa pekan terakhir sedang krisis kemenangan. Skuat asuhan Indra Sjafri ini hanya sekali meraih kemenangan dalam tujuh laga terakhir.

Meski sedang berada dalam kondisi penampilan yang kurang baik, bek kiri Bali United, Ricky Fajrin tetap tampil bersinar. Ya, Ricky sukses menjadi pemain dengan jumlah tekel terbanyak di TSC 2016 dengan raihan 92 kali.

Sekadar info, Ricky telah memimpin daftar pemain dengan tekel terbanyak sejak pekan pertama TSC 2016. Alhasil, berkat konsistensinya tersebut, dia akhirnya mendapatkan panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Sleman, Yogyakarta.

(Yosef Deny Pamungkas)