Liputan6.com, Jakarta- Pelatih Manchester United Jose Mourinho siap untuk merombak skuatnya. Terutama saat menjamu Fenerbahce di penyisihan Grup A Liga Europa di Old Trafford, Jumat (21/10) dinihari nanti.
Pelatih berjulukan The Special One itu mengaku tidak segan-segan untuk mencadangkan pemain utama mereka, seperti Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Mou menegaskan, di skuatnya saat ini tidak ada pemain yang berstatus tidak tersentuh.
Baca Juga
Belum konsistennya penampilan MU membuat Mourinho berpikir keras untuk kembali menata starting eleven miliknya. Padahal, di awal-awal musim, penampilan Ibrahimovic dan Pogba sempat mengundang perhatian dan diprediksi bisa memberi dampak besar bagi Setan Merah.
Tetapi, pada kenyataannya, juara Liga Inggris 20 kali itu sudah menelan dua kekalahan di kompetisi domestik, dan sekali di Liga Europa. Dalam dua pertandingan terakhir di Liga Primer, MU juga gagal menang.
“(Di pertandingan nanti), kami akan bermain dengan tim yang memiliki peluang untuk menang, dan jika kami bermain dengan tim yang tidak bagus atau kuat, kami tidak memiliki peluang,” kata Mourinho.
Pilar Tampil
Dalam laga ketiga Liga Europa nanti, tuan rumah sudah bisa memainkan beberapa pilarnya seperti Luke Shaw dan Henrikh Mkhitaryan. Kapten Wayne Rooney yang kehilangan tempatnya di beberapa laga belakangan juga akan dimainkan demi meraih tiga poin.
“Wayne bekerja dengan baik, dia salah satu orang yang bertanggung jawab besar untuk suasana tim agar pemain bisa bernapas, karena dia positif, dia contoh yang baik. Kami mengandalkan dia untuk starter atau berada di bangku cadangan, tapi dia akan berada di sana,” Mou menegaskan.
Pertandingan nanti juga akan menjadi reuni menarik striker Fenerbahce, Robin Van Persie dengan United. Pemain yang akrab disapa RVP itu menjadi salah satu pemain yang membawa MU menjuarai gelar Liga Primer ke-20 atau gelar Liga Primer satu-satunya bagi Van Persie musim 2012/13 lalu.
“Tentu saja, dia pasti menjadi ancaman. Kami tahu kualitasnya. Terkadang, dengan kualitas seperti itu, meskipun jika Anda tahu apa yang mereka lakukan, itu akan sangat sulit dihentikan,” ucap Shaw.
Advertisement