Liputan6.com, Banten - Presiden Joko Widodo membuka Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke-7 yang akan diselenggarakan pada 22-28 Oktober 2016 di Banten. Even ini diikuti lebih dari 6000 santri.
Jokowi berharap dengan kegiatan ini para santri bisa berkarya di bidang olahraga. Menurutnya, Porpenas bisa menjadi ajang pembuktian bakat para santri.
Advertisement
Baca Juga
"Kita harus melawan kebodohan dan timpang sosial. Kita harus memperkuat pendidikan dan menguatkan fisik di dunia olahraga agar menjadi bangsa yang atraktif dan inovatif," kata Jokowi, Sabtu (22/10/2016).
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi sangat yakin even ini akan menciptakan atlet-atlet muda yang bisa mengharumkan nama bangsa. "Saya minta semua saling mendukung. Ini sesuai dengan arahan Presiden, yang ingin pemuda termasuk pondok pesantren untuk olahraga," katanya.
"Saya berharap para santri tidak hanya mendalami keagamaan tapi bisa menggali di bidang olahraga untuk jadi atlet. Ini jadi bagian penting untuk kami agar semua yang berprestasi di Pospenas bisa masuk pelatnas. Semoga mereka bisa tampil di event internasional," ujar Menpora.
Pospenas merupakan event yang menjadi tanggungjawab bersama Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah koordinasi Kemenko PMK. Pekan olahraga ini mempertandingkan atletik, voli, basket, tenis meja, pencak silat, futsal, bulu tangkis, sepak takraw, senam santri, dan panahan.
Selain itu, Pospenas juga mempertandingkan cabang seni, yakni fashion islami, kaligrafi islami, pidato bahasa indonesia, fotografi islami, seni lukis islami, kriya, hadrah, video cerita pendek, pidato bahasa inggris, cipta puisi islami, stand up comedy, pidato bahasa arab, teater islami, dan seni musik islami.