Liputan6.com, Melbourne- - Valentino Rossi memang tak mampu merebut podium juara MotoGP Australia 2016, Minggu (23/10/2016). Namun, aksinya di Sirkuit Phillip Island benar-benar mengundang decak kagum. Publik dibuat terpukau dengan kegigihannya dalam merebut podium juara.
Rossi dan timnya tampak telah melakukan perbaikan sebelum hari balapan. Salah satu bukti perbaikan yang dilakukan Rossi adalah kecepatannya pada sesi pemanasan. Rossi mampu menempel ketat Marc Marquez dari urutan kedua dengan selisih 0,090 detik.
Baca Juga
Perubahan positif itu yang membuat Rossi menjadi optimistis menatap balapan. Hasilnya, ia mampu melewati 13 pembalap hingga finis di podium kedua MotoGP Australia 2016.
"Sesi pemanasan memberikan saya perasaan optimistis karena saya tahu memiliki kecepatan. Saya hanya mencoba untuk tetap konsentrasi, fokus pada target, dan mengingat bahwa balapan sangat panjang. Saya tahu punya kecepatan untuk tiba di podium," kata Rossi seperti dikutip Motorsport.
Sebelumnya, pembalap berusia 37 tahun itu tak dinaungi keberuntungan di semua latihan bebas. Bahkan, catatan waktunya pada latihan bebas pertama sempat dihapus Federasi Balap Internasional (FIM) karena dianggap tidak sah akibat ban super soft dalam kondisi hujan lebih dari 10 lap.
Advertisement
Akui Kecepatan Crutchlow
Kesialan Rossi berlanjut pada sesi kualifikasi. Catatan waktu yang buruk membuat Rossi hanya berhak mengikuti sesi kualifikasi 1 dan harus memulai balapan dari urutan ke-15. Kondisi itu sempat mempengaruhi psikologi Rossi.
Di luar dugaan, Rossi terlihat dengan mudah menyalip satu per satu pembalap. Sayang, ia sudah keburu kehabisan tenaga saat akan mengejar Cal Crutchlow, pembalap LCR Honda yang akhirnya merebut podium juara.
"Setelah tiba di belakang Cal, dan setelah melihat Marquez kecelakaan, saya berpikir bahwa saya bisa menang. Sayangnya, Cal terlalu cepat, sangat kuat. Ia selalu cepat di Phillip Island," jelas Rossi.
Advertisement