Sukses

Mourinho yang Tak Lagi Spesial dan Bisikan kepada Conte

Chelsea mempermalukan MU 4-0 di Stamford Bridge.

Liputan6.com, London - Malam itu jelas bukan menjadi milik Jose Mourinho, manajer Manchester United. Anak-anak asuhan Mourinho babak belur usai dikalahkan Chelsea 4-0 di Stamford Bridge, Minggu (23/1/2016) dalam laga lanjutan Liga Premier Inggris.

Padahal, malam itu Mourinho datang ke markas Chelsea untuk membuktikan diri bahwa bekas klubnya tersebut telah salah mendepaknya. Bukan sambutan yang didapat, yang terjadi sepanjang laga Mourinho malah mendapat ejekan dari suporter klub London Barat itu.

Teriakan "Kau tidak lagi spesial" dari suporter The Blues membahana di tribun-tribun Stamford Bridge. Bahkan, setelah Chelsea unggul 3-0 atas MU, tidak sedikit suporter tuan rumah yang mengejek dengan teriakan "Besok pagi kamu akan dipecat". Tentu saja teriakan-teriakan ejekan itu ditujukan kepada Mourinho.

Kekalahan tersebut membuat MU turun ke peringkat ketujuh dengan mengoleksi 14 poin dari sembilan pertandingan. Dengan dana 180 juta pounds yang telah digelontorkan MU selama bursa transfer musim panas lalu, itu jelas bukan torehan yang bagus.

Di media sosial, tidak sedikit yang meyakini sentuhan magis Mourinho sebagai pelatih telah habis. Tentu saja terlalu dini bila menyimpulkan hal tersebut, namun Mourinho jelas perlu memutar otaknya untuk memperbaiki performa MU demi memenuhi ekspektasi penggemar dan pemilik.



Gestur frustrasi pelatih berpaspor Portugal ini semakin kentara ketika pertandingan Chelsea kontra MU berakhir. Mourinho membisikkan sesuatu ke manajer Chelsea, Antonio Conte di akhir laga.

Sepanjang pertandingan, Conte penuh semangat dan terus berteriak untuk mengajak suporter Chelsea mengeluarkan suara dukungannya. Konon, sikap Conte meminta suporter bersorak itu yang membuat Mourinho tidak suka.



Seperti dilansir Sky Italia, bisikan Mourinho ke Conte berisi salah satu sindiran. Setelah menyalami Conte, Mourinho berbisik dalam bahasa Italia: "Kamu seharusnya meminta penonton bersorak ketika memimpin 1-0, bukan ketika 4-0. Itu memalukan."

Conte sendiri membenarkan hal tersebut. Akan tetapi, pelatih asal Italia tersebut menepis anggapan bahwa sikapnya di pinggir lapangan untuk mempermalukan salah satu pihak. Dia mengaku hanya tidak ingin suara suporter MU lebih ramai, padahal Chelsea tuan rumah dan dalam kondisi unggul.

"Saya dulu pemain sepakbola, jadi saya tahu bagaimana seharusnya berlaku di atas lapangan," ungkap Conte, seperti dilansir Sky Italia.



"Fans United terus bernyanyi, sedangkan suporter kami diam, padahal penampilan tim kami luar biasa. Saya hanya ingin suporter kami memberikan aplaus kepada para pemain, dan itu cukup wajar," beber mantan pelatih Juventus ini.

Ketimbang mengomentari aksi Conte dengan suporter Chelsea, Mourinho mungkin lebih disarankan untuk menemukan formula terbaik bagi MU. Jika tidak, nyanyian bernada mengejek "kamu besok akan dipecat" bisa menjadi kenyataan.