Sukses

Tampil di MotoGP Malaysia, Rossi Tak Ingin Terjebak Masa Lalu

Rossi dan Marquez memang terlibat pertengkaran hebat jelang balapan di MotoGP Malaysia 2015.

Liputan6.com, Sepang - Valentino Rossi tak ingin mengubah pendapatnya tentang tuduhan persekongkolan yang pernah dia lemparkan terhadap pembalap Spanyol (Marc Marquez dan Jorge Lorenzo), di MotoGP Malaysia, tahun lalu. Menurut Rossi, ketika tiba di Malaysia, dirinya masih bersikap sama atas apa yang terjadi di Sirkuit Internasional Sepang, tahun lalu.

Namun, Rossi mengaku tidak ingin terjebak masa lalu. Apalagi, dia butuh konsentrasi penuh saat tampil di MotoGP Malaysia 2016, Minggu (30/10/2016) "Sangat penting untuk mencoba tidak berpikir banyak tentang apa yang terjadi tahun lalu," kata Rossi seperti dikutip GPxtra, Jumat (28/10/2016).

Rossi dan Marquez memang terlibat pertengkaran hebat jelang balapan di MotoGP Malaysia 2015. Bahkan, pertengkaran itu sampai terbawa ketika para pembalap tampil di lintasan balap yang memiliki panjang 5,5 km tersebut.

Saat itu pemilik nomor 46 ini menendang motor RC213V yang dikendarai Marquez. Akibatnya Rossi dihukum dengan memulai balapan dari posisi buncit.

Hingga kini, peristiwa itu ternyata masih membekas di hati Rossi. Maka itu, dia selalu merasa kesal jika diminta untuk mengingatnya kembali.

2 dari 2 halaman

Butuh Konsentrasi

Namun, khusus jelang MotoGP Malaysia 2016, Rossi mengaku amat butuh konsentrasi. Maka itu, Rossi mencoba untuk tetap tenang dan berkonsentrasi pada dua balapan terakhir.

"Apa yang terjadi tahun lalu saya sudah katakan kepada Anda," ujarnya. "Sekarang masih ada dua balapan tersisa tahun ini dan kami harus bekerja keras untuk tahun depan, bukan menengok peristiwa di masa lalu. Lebih baik untuk melihat ke depan."

Rossi, saat ini memang tengah bersaing ketat dengan Lorenzo untuk merebut posisi runner up MotoGP 2016. Rossi memang unggul 24 poin, namun jika salah strategi, bisa jadi Lorenzo yang bakal menutup musim sebagai runner up.

(David Permana)