Sukses

5 Alasan ManCity Bakal Tanpa Gelar Musim Ini

Manchester City tampil mempesona di awal musim ini.

Liputan6.com, Manchester - Manchester City tampil mempesona pada awal musim ini. Mereka langsung padu meski di bawah manajer baru, Pep Guardiola.

Tak heran The Citizens masih menjadi pemuncak klasemen. Mereka mengoleksi 20 poin dari sembilan pertandingan.

Sayangnya, tren City mulai memburuk belakangan ini. Mereka tak pernah menang sepanjang bulan Oktober di ajang Liga Inggris.

Ironisnya, di ajang Piala Liga Inggris nasib City setali tiga uang. Mereka kandas di babak perdelapan final setelah takluk 0-1 dari Manchester United.

Lalu apa saja lima alasan City tak bisa meraih gelar musim ini. Berikut ulasannya seperti dilansir The Sun.

2 dari 6 halaman

1. Guardiola kehilangan aura juara

Guardiola merupakan salah satu manajer terbaik di dunia. Ia sudah meraih beragam gelar bersama Barcelona dan Bayern Muenchen.

Namun catatan City yang tidak pernah menang dalam enam laga terakhir membuat kehebatan Guardiola dipertanyakan. Ini merupakan catatan terburuknya sepanjang karier sebagai manajer.

Guardiola bersikeras timnya tidak dalam krisis. Namun jika tidak segera menang bukan tak mungkin City benar-benar dalam tekanan.

3 dari 6 halaman

2. Lini belakang masih rapuh

City memang membeli John Stones pada musim panas lalu. Bahkan Stones menjadi salah satu bek termahal karena ditebus dengan harga 47,5 juta pounds dari Everton.

Namun kehadiran Stones ternyata tidak membuat City kokoh. Maklum, bek lainnya seperti Vincent Kompany dan Nicolas Otamendi bermain tidak terlalu bagus.

Ironisnya, Stones beberapa kali membuat blunder. Jika City tidak membeli bek baru, bisa saja langkah mereka merebut gelar terganjal.

4 dari 6 halaman

3. Guardiola kehilangan kepercayaan pemain

Musim ini Guardiola membuat beberapa peraturan yang tidak populer di kalangan pemain. Seperti melarang Wifi di markas latihan, serta mengurung pemain di ruang ganti usai menelan kekalahan.

Tentu saja beberapa peraturan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi mental pemain. Selain itu, Guardiola mencadangkan beberapa pemain andalan City seperti Sergio Aguero dan Kompany.

Jika terus membuat peraturan yang frontal bukan tak mungkin performa City bakal terus menurun.

5 dari 6 halaman

4. Aguero tidak tampil maksimal

Sergio Aguero memulai musim ini dengan sangat bagus. Dia mampu mencetak 11 gol dari enam laga.

Sayangnya, striker asal Argentina itu mandul dalam enam laga terakhir. Situasi bertambah rumit karena tidak ada pengganti Aguero yang sepadan di dalam tim.

Kelechi Iheanacho memang tampil memukau. Namun ia masih terlalu muda untuk bisa menjadi tumpuan gol The Citizens.

6 dari 6 halaman

5. Masalah Toure membuat fans marah

Yaya Toure menjadi pemain idola fans dalam beberapa musim terakhir. Namun sayangnya ia malah "dibekukan" oleh Guardiola dengan alasan nonteknis.

Toure diasingkan karena Guardiola tidak suka dengan agennya, Dimitri Seluk. Padahal dalam beberapa laga terakhir, sosok Toure dibutuhkan City untuk meningkatkan permainan.

Toure tinggal menunggu waktu untuk pergi dari Etihad Stadium. Kepergiannya bakal membuat City kesulitan meraih dukungan fans.

  • Manchester City sukses mengganggu dominasi Manchester United dalam beberapa musim belakangan karena akusisi yang dilakukan oleh Sheikh Manso
    Manchester City menjadi salah satu klub elite Liga Inggris dalam 1 dekade terakhir

    Manchester City

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Pep Guardiola merupakan eks pemain sepak bola yang kini menggeluti dunia kepelatihan sepak bola
    Pep Guardiola merupakan eks pemain sepak bola yang kini menggeluti dunia kepelatihan sepak bola

    Pep Guardiola