Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan pertandingan antara Liverpool dan Middlesbrough pada Babak 3 Piala Liga Inggris 2014/2015 di Anfield, 24 September 2014? Kala itu, pertandingan diselesaikan lewat adu penalti setelah skor 2-2 bertahan hingga extra time berakhir.
Baca Juga
Yang mengejutkan, Liverpool dan Boro sama-sama melewati adu penalti dengan 14 kali eksekusi. Pemain Liverpool seperti Mario Balotelli, Lucas Leiva, dan Adam Lallana sampai mengambil penalti dua kali.
Pada akhirnya, laga dimenangkan Liverpool dengan skor 13-12. Tentu, pemandangan seperti itu sangat jarang terlihat. Namun, itu bukan rekor adu penalti terbanyak di dunia.
Advertisement
Ternyata, rekor adu penalti terbanyak di dunia tercipta pada sebuah pertandingan Divisi 4 Liga Argentina. Itu saat Juventud Alianza dan General Paz Juniors bentrok pada laga kualifikasi Apertura 2009/2010.
Dalam pertandingan tersebut, jumlah eksekusi yang dilakukan kedua tim mencapai 41 kali. Total, ada sembilan pemain Alianza dan sembilan pemain Paz Juniors yang dua kali mengambil kesempatan penalti.
Drama Galatasaray Vs Genclerbirligi
Drama adu penalti sepanjang itu terjadi karena kedua kiper sama sekali tak mampu menghentikan tendangan pemain lawan hingga eksekusi ke-20. Bahkan, adu penalti tersebut nyaris tak kunjung berakhir andai kiper M De Tobillas tak menggagalkan eksekusi pemain Alianza, Ruiz.
Kekalahan seperti itu jelas sangat menyakitkan bagi Alianza, terutama untuk kiper Gonzalez. Pasalnya, ia sudah bersusah payah menjalani drama adu penalti sepanjang itu.
Sebelumnya, rekor adu penalti terbanyak di dunia tercipta pada perdelapan final Piala Liga Turki antara Galatasaray dan Genclerbirligi, 28 November 1996. Setelah skor 1-1 bertahan hingga perpanjangan waktu berakhir, laga pun dilanjut ke babak tos-tosan.
Drama adu penalti kedua tim baru berakhir dengan skor 17-16 untuk Genclerbirligi. Saat berlangsung, pemain-pemain top Galatasaray seperti Hakan Sukur, Gheorghe Hagi, Tugay Kerimoglu, Umit Karan, Okan Buruk, dan Ilyas Kahraman mengambil penalti hingga dua kali.
Sayang, Ilyas yang berposisi sebagai gelandang gagal menceploskan bola ke gawang Genclerbirligi ketika mendapat kesempatan kedua untuk menjadi eksekutor.
Advertisement