Sukses

Menanti Inter yang Konsisten Bersama De Boer

Inter Milan menatap musim 2016/17 dengan kepercayaan diri tinggi.

Liputan6.com, Milan - Inter Milan menatap musim 2016/17 dengan kepercayaan diri tinggi. Pergantian kepemilikan membuat perombakan besar di dalam skuat Nerazzurri.

Perombakan pertama adalah dari sektor pelatih. Roberto Mancini yang hanya membawa Inter finis di posisi keempat musim lalu didepak.

Penggantinya pun tidak sembarangan yakni Frank de Boer. Ia merupakan pelatih juara saat menangani Ajax Amsterdam.

Klub raksasa Belanda itu sukses meraih empat gelar Eredivisie serta Johan Cruijff Shield selama enam tahun. Pengalamannya di level internasional juga mumpuni karena pernah menjadi asisten di timnas Belanda pada tahun 2010.

Dari sektor pemain, ada 10 orang yang direkrut pada bursa transfer musim panas. Bahkan beberapa diantaranya berharga mahal seperti Joao Mario, Antonio Candreva dan Gabriel.



Sayang performa Inter pada awal musim jauh dari memuaskan. Dalam dua laga perdana Liga Italia, mereka kalah dari Chievo dan imbang lawan Palermo.

Situasi bertambah rumit karena penampilan mereka di Liga Europa tak kalah buruk. Dalam dua laga perdana lawan Hapoel Be'er Sheva dan Sparta Praha mereka menelan kekalahan.

Penampilan Inter sempat membaik setelah mampu menang 2-1 atas Juventus di Liga Italia. Tetapi konsistensi masih menjadi masalah terbesar Inter.



"Sangat wajar kami masih mencari identitas pada dua pekan pertama. Tetapi sekarang kami sudah berada di jalur yang benar, tinggal memperbaiki detail kecil saja," ujar De Boer beberapa waktu lalu.

"Ini adalah sebuah proyek dan tidak mungkin berubah arah hanya dalam beberapa pekan. Saya juga pernah bilang perubahan tidak mungkin terjadi dalam waktu singkat," kata de Boer menambahkan.



Kabar pemecatan de Boer sempat berhembus setelah Inter tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir di Liga Italia. Sebelum akhirnya mereka menang 2-1 atas Torino tengah pekan kemarin.

Beberapa nama diisukan sudah masuk dalam daftar pengganti de Boer. Seperti Fabio Capello, Laurent Blanc, Leonardo, hingga Stefano Pioli.

Beruntung manajemen langsung tanggap agar rumor pemecatan tidak menganggu kondisi tim. Sejumlah petinggi Inter mengungkapkan pemecatan de Boer tidak ada dalam waktu dekat.



"Manajemen dan pemilik, setidaknya 100 persen percaya dengan De Boer. Sebab, kami paham bahwa dia mendapat pekerjaan yang tidak mudah," ucap Michael Bolingbroke, CEO Inter.

"Saat memasuki musim dingin, kami punya waktu 10 hari untuk mematangkan idenya. Tentu saja ini tantangan yang tidak mudah," ujar Wakil Presiden Inter, Zanetti menimpali.



Meski demikian bukan berarti de Boer bisa bersantai dengan posisinya. Jika penampilan Inter tak kunjung membaik bukan tak mungkin pekerjaannya akan hilang secara tiba-tiba.