Liputan6.com, Sepang - Sirkuit Internasional Sepang diketahui merupakan arena pacuan kuda besi paling bergengsi selama gelaran MotoGP. Sebelum para pembalap mengaspal di lintasan dengan panjang 5,5 km, pihak penyelenggara lebih dulu melakukan renovasi. Mulai penambahan aspal baru hingga perubahan tikungan.
Tentunya, balapan MotoGP 2016 seri 17 musim ini akan menjadi semakin menarik, sebab cuma segelintir pembalap saja yang sudah menjajal aspal di SIC. Selebihnya masih tanda tanya apakah mereka mampu menaklukan Sirkuit Internasional Sepang, akhir pekan ini.
Baca Juga
Menurut sejumlah laporan media di Eropa ada beberapa tikungan yang patut diwaspadai pembalap di MotoGP Malaysia setelah turn 1, 2, 3, 4, 5-6, 7-8, 9, 13-14 dan 15 mengalami perubahan di musim ini. Kabarnya, salah satu yang paling menegangkan adalah tikungan terakhir (15).
Ada beberapa alasan mendasar mengapa perubahan itu dilakukan. Salah satunya agar pembalap lebih nyaman dalam menaklukan tikungan. Ditambah, permukaan trek yang dibuat tinggi di bagian dalam juga sebagai solusi masalah genangan air di area tersebut.
Risiko Lebih Tinggi
Selain cuaca, masalah perubahan ini seperti menambah tekanan buat para pembalap. Sehingga tak sedikit yang menuduh, perubahan tersebut membuat risiko kecelakaan jadi lebih tinggi. Alasannya, tidak ada tata letak seperti itu di semua sirkuit sebelumnya.
"Saya berkeliling dengan sepeda dan pedal saya menyentuh aspal. Tanjakannya cukup berat,"Â ungkap rider Suzuki Aleix Espargaro seperti dikutip Crash. "Menurut saya, seharusnya tikungan tidak dibuat seperti ini. Risiko kecelakaan jadi sangat besar. Saya belum pernah melihat tikungan seperti ini sebelumnya."
(David Permana)
Advertisement