Sukses

Ibnu Grahan Senang Bhayangkara FC Curi Poin Lawan Bali United

Bhayangkara FC rebut satu poin saat bertandang ke markas Bali United di stadion I Wayan Dipta.

Liputan6.com, Jakarta Bhayangkara FC bermain imbang 2-2 saat bertamu ke markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (29/10/2016). Meski bermain di kandang lawan, namun Bhayangkara FC mampu mencetak gol lebih dulu, sebelum akhirnya skor berkesudahan imbang.

Menanggapi hasil pertandingan, Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya, target yang ingin dicapainya terealisasi.  

"Syukur target kita membawa poin tercapai. Poin itu kan bisa satu bisa tiga," kata Ibnu kepada wartawan.

Menahan imbang Bali United di kandangnya sendiri bagi Ibnu merupakan keuntungan bagi timnya. Sebab, tim asuhan Indra Sjafri itu biasa tampil trengginas jika bermain di depan pendukungnya sendiri.

"Bali United dengan pertandingan sebelumnya tentu berbeda. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri, pasti tampil maksimal. Tapi kami juga sudah maksimal bermain," katanya.

Ibnu tak menampik absennya Evan Dimas yang dipanggil Timnas Indonesia mempengaruhi mental dan gaya bermain timnya.‎ "Evan Dimas pasti menentukan sekali. Kalau dia ada, pasti bisa mencetak gol. Motivasi teman-teman kalau ada dia lebih bagus sekali," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Duel Menarik

Kendati begitu, meski tanpa kehadiran Evan Dimas, Ibnu menilai jalanya pertandingan cukup menarik. Hanya saja, ia mengakui timnya kurang beradaptasi, utamanya soal kondisi lapangan.

"Meski tak ada dia (Evan Dimas), pertandingan berjalan menarik. Tapi adaptasi kita kurang. Misalnya kapan kita merebut bola banyak yang salah. Kondisi rumput lapangan juga berngaruh pada pantulan bola. Pantulannya pendek sekali. Kita hanya sekali uji coba lapangan," kata Ibnu.

Dia juga mengakui konsentrasi anak asuhnya agak terganggu, utamanya dalam menghadapi serangan balik. "Konsentrasi pemain ketika serangan balik itu masih agak kurang. Transisi dari menyerang ke bertahan agak amburadul. Gol kedua Bali United itu buktinya. Ketika kemasukan pertama dan kedua terlalu cepat, itu panik anak-anak," ucapnya.

Sementara itu, penggawa Bhayangkara FC, Zulfiandi mengaku ia dan rekannya telah bekerja keras meraih hasil maksimal. Namun, raihan satu poin juga merupakan target kedua yang dirancang pelatih.

"Kami sudah bekerja keras sepanjang pertandingan. Kami bersyukur atas raihan ini, bisa bawa pulang poin," ucapnya.