Sukses

Gara-Gara Pacar, Dovizioso Ikutan Menangis di MotoGP Malaysia

Wajar Dovozioso sangat emosional saat merayakan kemenangan perdananya bersama Ducati.

Liputan6.com, Sepang - Air mata Andrea Dovizioso membasahi pipinya usai memenangi balapan basah di MotoGP Malaysia, Minggu (30/10/2016). Perasaan bahagia begitu terasa ketika ia menyentuh garis finis pertama di Sirkuit Internasional Sepang.

Keharuan yang dirasakan Dovizioso lantaran ia melihat kekasihnya dan tim Ducati menangis sesaat pembalap Italia itu melewati tikungan terakhir Sepang. Melihat suasana bahagia tersebut, Dovozioso tak kuasa membendung air matanya.

"Saat itu saya merasa sangat emosional, hingga akhirnya saya ikutan menangis. Saya mengingat semua pengorbanan dan semua kesulitan di tahun pertama saya bersama Ducati," ungkap Dovizioso seperti dikutip GPOne, Senin (31/10/2016). "Tangisan ini karena saya begitu emosional."

Sekadar mengingatkan, Dovi--sapaan akrabnya--tiba di tim Ducati pada 2013. Selama empat musim berada di paddock tim Pabrikan Italia, baru kali ini ia mempersembahkan kemenangan. Terakhir kali, ia merebut podium pertama sewaktu masih membela Honda pada 2009 di Silverstone.

Wajar ia begitu sangat emosional saat merayakan kemenangan perdananya bersama Ducati. "Tujuh tahun, bukan waktu yang sebentar buat saya menanggung pekerjaan berat ini. Ada begitu banyak penderitaan dalam karier saya," ujarnya.

Namun, kata Dovizioso, dia selalu ingin menunjukkan untuk membuat hasil terbaik dan itu tidak mudah. "Saya pikir balapan di kelas 1000cc tidak masuk akal ketika Anda tidak berada di depan, dan itu yang belum pernah saya nikmati," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Dedikasikan Keluarga

Dovizioso ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk keluarga, orang terdekat, dan tentu saja seluruh kru tim Ducati. Diakuinya, tanpa kerja keras mereka hasil positif ini tidak akan pernah didapat.

"Tanpa mereka saya tidak akan berada di sini, dan kemudian saya bisa memamerkan trofi pertama ini kepada putri saya (Sara). Karena setiap saya pulang, ia selalu mengeluh ketika saya datang tanpa membawa trofi," ucap Dovizioso, sambil tersenyum.

Kemenangan dramatis ini semakin membuktikan bahwa keputusan Ducati mempertahankan Dovizioso sangat tepat. Pemilik nomor 4 itu ingin membalas kepercayaan itu dengan tampil semaksimal mungkin di tahun depan.

"Empat tahun lalu, situasi kami sangat buruk, tapi saya merasa bangga karena mereka tetap mengikat saya hingga saat ini. Ducati sangat percaya dengan saya dan saya ingin membalasnya. Tapi saya pikir kami masih bisa untuk meningkatkan," ujarnya.

(David Permana)