Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sangat kalem bila timnya sedang bertanding. Tapi, dia tiba-tiba berubah menjadi garang ketika Persib bermain imbang 2-2 melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, akhir pekan lalu, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
Djanur --sapaan akrab Djadjang-- melakukan protes keras kepada wasit yang memimpin pertandingan, Hamsir pada menit ke-67. Djanur menanggap kalau wasit telah mengambil keputusan yang salah dan berujung gol untuk PSM dari aksi Ronald Hikspoors.
Baca Juga
Tidak terima dengan kepemimpinan wasit, skuat Maung Bandung --sebutan Persib-- sempat keluar lapangan. Djanur menganggap keputusan wasit itu merugikan Persib.
"Waktu itu karena kita lihat sudah jelas-jelas Deden (sapaan Muhammad Natshir, kiper Persib) dilanggar sebelum ada gol. Protes seperti itu baru kali ini saya lakukan, karena bukan tipe saya protes keras seperti itu," katanya, dikutip dari laman resmi klub.
Djanur mengaku bahwa dia menyuruh semua pemainnya keluar dari lapangan karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit. Dia menyukai wasit yang adil saat memimpin pertandingan.
"Saya hanya menagih janji wasit saja. Dan sudah diputar berulang kali di televisi memang ada pelanggaran. Bagi saya, di setiap pertandingan pasti ada pemenangnya, asalkan fair. Kalau seperti itu saya terima," ucap Djanur.
Advertisement