Liputan6.com, Jakarta Usianya masih muda, tujuh belas tahun. Tapi bakatnya luar biasa. Dialah Liv Cooke, gadis remaja yang jago memainkan bola gaya bebas alias freestyle.
Kegilaannya pada bola dimulainya sejak dia masih bayi. "Aku sudah gila dengan sepak bola sejak sudah bisa jalan. Terima kasih pada kedua kakak lelakiku . Aku selalu diberi bola baru setiap hari Natal saat masih kecil,"ujar gadis asal Leyland, Inggris.
Saat usianya masih sepuluh tahun, dia sudah bermain bersama klub di Preston North End sebagai pemain sayap selama empat tahun hingga bergabung dengan tim Blackburn.
Advertisement
Namun Akhir Desember 2014 dia berhenti bermain bersama klub dan lebih tertarik mengembangkan gaya bebas.
"Aku mulai tertarik dengan trik-trik baru dan menemukan kegembiraan baru daripada sekadar berkompetisi main bola. Gaya ini tanpa aturan dan kita bisa bermain sesuka hati. Aku bahkan sudah punya merek sendiri dan ingin menjadi nomor tiga di dunia."
Faktanya, Liv memang menjadi perempuan pertama di Inggris yang jago memainkan bola kaki ala gaya bebas.
Ini semua tak lepas dari peran kakak-kakanya, Jack (21), dam (19) yang menemaninya bermain dan berlatih setiap malam. "Kami memang benar-benar keluarga yang sangat sporty meski saya tak ingin menyebut diri saya tomboy,"ujar Liv.
Liv mengaku dirinya tak punya hobi lain selain bermain freestyle. "Freestyle adalah hidup saya,"ujarnya. Liv juga pernah memamerkan permainannya selama jeda waktu istirahat di pertandingan-pertandingan antara Manchester City, Blackburn dan Everton.
Dia sekarang tumbuh bersama komunitas freestyle di Inggris. "Ada satu komunitas besar yang bermain bersama. Kami pernah pergi ke Manchester untuk berlatih di jalanan dan banyak orang di London, Glasgow serta tempat-tempat lain. orang-orang mengerumuni dan menonton kami,"ujarnya.
Liv mengaku serius dengan jalur hidup ini. Bahkan dia sudah merancang baju serta merek yang selalu dipakainya untuk setiap kompetisi dan pengambilan video.
Saking seriusnya, tahun 2016 Liv mendirikan agensi yang dikenal dengan sebutan Girl Power. Girl Power berperan sebagai agen bagi para pemain freestyle perempuan sehingga mereka bisa berkembang dan hidup dari keahliannya ini.
Demi kuatnya stamina, Liv disiplin mengonsumsi makanan berprotein dan karbohidrat. Baginya, keahlian ini membutuhkan upaya keras dan melelahkan.
Setiap malam, Liv harus berlatih sekurangnya delapan jam. Di mana saja. Entah itu di jalanan, studio atau di gym lokal. "Saya selalu merekam latihan sehingga saya bisa melihat kemajuan yang saya alami setiap saat,"ujarnya.
Penggemarnya bisa dilihat di laman Instagram yang mencapai 81.500. Â
Â
Â