Sukses

Sean Gelael Bidik podium di Tiongkok

Pada seri sebelumnya, Sean Gelael berada di posisi empat.

Liputan6.com, Jakarta Sean Gelael mengincar podium pada balapan ketahanan enam jam LMP2 FIA World Endurance Championship 2016 seri delapan di Sirkuit Shanghai, Tiongkok, 6 November 2016. Pada seri sebelumnya, pembalap muda Indonesia ini berada di posisi empat.

Dalam balapan bergengsi ini, Sean Gelael akan didukung penuh rekan setimnya, Antonio Giovinazzi dan Tom Blomqvist. Mereka akan memperkuat tim Extreme Speed Motorsport.

"Di Jepang, kami sudah sangat dekat podium. Sayang ada sedikit kesalahan, padahal jarak dengan pemimpin lomba tidak lebih dari satu menit. Jadi untuk balapan di Shanghai saya pikir podium dalam jangkauan kami," kata Sean Gelael di Jakarta, Kamis (3/11/2016), seperti dinukil dari Antara.

Peluang naik podium terbuka karena ketiga pembalap sudah mengenal karakter masing-masing sejak turun di Formula 3 Eropa ini. Kondisi ini dinilai menjadi motivasi lebih untuk meraih hasil terbaik.

2 dari 3 halaman

Energi Baru

Masuknya Tom Blomqvist menggantikan Giedo Van der Garde dinilai sebagai energi baru. Bahkan, Sean mengaku lebih nyaman bergabung dengan pembalap yang masih berkiprah di ajang DTM BMW. Kondisi ini juga dinilai sangat menguntungkan.

"Giedo pembalap yang bagus. Ia punya banyak pengalaman dan pernah tampil di ajang Formula 1. Namun, saya lebih mengenal baik Blomqvist karena kami beberapa kali pernah berada satu tim dalam merintis karier balap. Ya, semua ada sisi positifnya dan saya berharap hasilnya juga bisa lebih bagus," ucap Sean Gelael.

Terkait dengan kendaraan yang ada digunakan, ia menyebut tim ESM telah menyediakan mobil yang cukup kompetitif. Kerja sama tim juga berjalan sangat baik dan tanpa kendala berarti. Tim juga cukup puas dengan penampilan Sean, Antonio, dan Giedo karena telah membuktikan bisa meraih hasil lebih baik dibanding tiga pembalap lain yang juga didukung ESM.

3 dari 3 halaman

Karakter Sirkuit Shanghai

Mengenai kondisi sirkuit, Sean Gelael mengaku tak merasa khawatir dengan karakter Sirkuit Shanghai. Pembalap yang gemar musik hip-hop ini sebelumnya pernah menjajal sirkuit ini saat bertarung di ajang balap Formula Pilota 2012.

"Tentu adaptasinya bakal lebih mudah dibanding saat tampil di sirkuit Fuji Speedway untuk pertama kalinya. Sirkuit Shanghai cukup menantang karena setiap trek lurus diakhiri dengan tikungan tajam," ucap pembalap GP2 bersama Pertamina Campos Racing itu.

Bagi Sean Gelael, balapan FIA WEC ini menjadi pemanasan sekaligus pembelajaran sebelum menghadapi balapan penutup GP2 di Abu Dhabi. Pada ajang GP2, Sean yang tergabung di tim Pertamina Campos Racing, kini berada di peringkat 15 dengan poin 24. Hasil terbaiknya yaitu finis kedua di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Video Terkini